ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Gempa bumi mengguncang Myanmar. Beredar di sosial media X menunjukan rekaman runtuhnya gedung pencakar langit nan sedang dibangun di Bangkok. Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR tersebut mengguncang perbatasan Thailand dan Myanmar.
Akibat dari musibah tersebut, bursa saham Thailand disuspensi. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak berkuasa Myanmar mengenai kerusakan nan terjadi.
Bursa Efek Thailand menangguhkan semua aktivitas perdagangan untuk sesi sore hari Jumat.
"Menyusul kejadian gempa bumi, Bursa Efek Thailand dengan ini mengumumkan penghentian sementara seluruh aktivitas perdagangan," kata operator bursa mengutip laman website resminya, Jumat (28/3).
Penutupan ini berakibat pada semua pasar, termasuk SET, Market for Alternative Investment (MAI), dan Thailand Futures Exchange (TFEX) pada perdagangan sesi sore.
Indeks referensi SET terakhir diperdagangkan 1,05% lebih rendah pada level terendah lebih dari satu minggu di 1.175,45 poin. Indeks ini diperdagangkan di sekitar level tersebut nyaris sepanjang sesi lantaran saham-saham tetap tertekan oleh tarif baru AS.
"Kami telah memulai pencarian dan berkeliling Yangon untuk memeriksa korban dan kerusakan. Sejauh ini, kami belum mendapatkan info apapun," kata petugas dari Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar mengutip Reuters.
Unggahan media sosial dari Mandalay, tepatnya di area ibu kota kerajaan antik Myanmar nan menjadi pusat kepercayaan Buddha, menunjukkan bangunan-bangunan nan runtuh dan puing-puing nan berceceran di jalan-jalan kota. Namun, Reuters tidak dapat segera memverifikasi unggahan-unggahan tersebut.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sederet Jurus OJK Jaga Stabilitas Pasar Modal RI
Next Article Duh! IHSG Terkoreksi 1,73% Sepekan, Asing Diam-Diam Borong Saham Ini