ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Perusahaan induk Air India, Tata Group, mengumumkan bakal memberikan santunan sebesar Rs 1 crore alias sekitar Rp 1,9 miliar kepada family korban kecelakaan. Hal ini menyusul tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171.
Pesawat Air India berjenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh di Ahmedabad, India Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pesawat nan semestinya terbang menuju Gatwick, London, itu terbang membawa 242 penumpang.
Pengumuman pemberian duit santunan itu disampaikan oleh Ketua Tata Group, N Chandrasekaran. Pihaknya juga menyatakan bakal menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, serta membantu pembangunan kembali pondok mahasiswa BJ Medical College nan hancur terdampak kejadian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada kata-kata nan dapat mengungkapkan kesedihan nan kami rasakan saat ini. Pikiran dan angan kami menyertai family nan telah kehilangan orang nan mereka cintai, dan mereka nan terluka," ujar Chandrasekaran, dikutip dari The Economic Times, Jumat (13/6/2025).
Dalam kejadian tersebut, kebakaran terjadi setelah pesawat tersebut lepas landas. Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada pukul 1:39 siang dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel.
Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat tersebut membawa 242 orang di dalamnya, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Pesawat tersebut dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal dengan Perwira Pertama Clive Kundar.
"Menurut ATC, pesawat lepas landas pukul 13.39 IST dari Landasan Pacu 23. Pesawat memberikan panggilan MAYDAY ke ATC, tetapi tidak ada respons lebih lanjut nan diterima. Pesawat jatuh di luar pemisah airport dan terlihat mengeluarkan asap hitam pekat," kata DGCA dalam sebuah pernyataan.
Beberapa mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan tim penyelamat dilarikan ke tempat kejadian. Tiga tim National Disaster Response Force (NDRF) nan terdiri dari 90 personel dikerahkan dari Gandhinagar, dengan tim tambahan dalam perjalanan dari Vadodara.
Sebagai informasi, sebanyak 242 penumpang Air India terdiri dari penduduk negara India, Inggris, Kanada dan Portugal. Pesawat terbang dari kota berpenduduk 5 juta jiwa itu pukul 13.38.
Kepolisian setempat sempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia. Diketahui 242 penumpang Air India sudah termasuk 10 awak kabin pesawat. Malik mengatakan sejumlah masyarakat setempat juga ikut menjadi korban jiwa.
(fdl/fdl)