Ojk Ajak Media Massa Jadi Duta Literasi Keuangan Indonesia

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng media massa untuk menjadi duta literasi finansial di Indonesia. Langkah ini bermaksud agar masyarakat bisa lebih memahami beragam produk jasa finansial beserta faedah dan risikonya serta melindunginya dari beragam penipuan di sektor keuangan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengatakan salah satu realisasi dari program tersebut ialah dengan diselenggarakan Diskusi dan Training of Trainers Media Massa Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia di Jakarta, hari ini. Adapun aktivitas tersebut diikuti oleh sejumlah redaktur dari beragam media di Indonesia.

"Masyarakat memandang kejadian nan terjadi di masyarakat. Alasannya emang media ini merupakan pihak nan sangat krusial untuk bersama-sama kita melakukan sinergi dan kerjasama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," kata Friderica di aktivitas Diskusi dan Training of Trainers Media Massa Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia di Jakarta, Senin (16/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan kita apa sih sebetulnya? nan paling pertama dulu adalah gimana menghindarkan masyarakat kita dari jebakan-jebakan penipuan nan terus massif terjadi di sekitar kita," sambungnya.

Dia menjelaskan menjaga literasi finansial masyarakat merupakan perihal nan krusial untuk dilakukan. Pasalnya, literasi finansial berangkaian dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, semakin tinggi literasi finansial seseorang maka tingkat kesejahteraan mereka pun bakal meningkat.

"Bagaimana sebenarnya intinya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui literasi dan inklusi finansial nan bertanggung jawab. Karena ada satu survey nan kemudian diperdalam lagi oleh OECD gimana mereka memandang hubungan antara tingkat literasi finansial masyarakat di beberapa negara nan mereka bakal survei dengan tingkat kesejahteraannya. Kesimpulannya adalah bahwa semakin tinggi literasi finansial masyarakat, semakin tinggi kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Untuk itu, dia pun membujuk media massa untuk menjadi duta literasi keuangan. Menurutnya, peran media massa saat ini tetap sangat krusial bagi masyarakat, khususnya literasi keuangan.

Dia menjelaskan kehadiran media massa juga membantu menghadirkan info nan akurat. Bahkan info akuran ini kerap dijadikan oleh para pemangku kepentingan hingga penanammodal dalam menentukan keputusan mereka.

"Menarik ini ada satu topik nan IOSCO ini internasional, waktu itu kita datang di New York, itu mereka membicarakan pentingnya tentang komunikasi. Jadi mereka menekankan kebutuhan untuk komunikasi nan jelas, akurat, on time tentang financial market alias sektor finansial untuk gimana membantu masyarakat alias penanammodal untuk membikin keputusan nan tepat dan lain-lain. Ini gimana krusialnya tentang informasi," jelasnya.

Terkait Training of Trainers Media Massa, Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Ismail Riyadi mengatakan aktivitas tersebut sengaja dirancang untuk para redaktur media agar menjadi duta literasi keuangan.

Dia menjelaskan dalam aktivitas tersebut, para redaktur diberikan training mengenai upaya apa saja nan bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan literasi keuangan. Sejumlah tema obrolan pun digelar dalam forum tersebut.

Adapun tema diskusinya beragam seperti 'Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan serta Program OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK Peduli)', 'Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal, Pengenalan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC)', dan 'Pasar Modal'.

Dengan beragam tema obrolan tersebut, para peserta mempunyai kesempatan untuk bertanya langsung kepada perwakilan OJK dalam aktivitas tersebut. Para peserta juga memberikan masukan langsung ke OJK dalam aktivitas tersebut.

"Nah kami memandang bahwa pembentukan duta literasi finansial ini menjadi sangat strategis dan kelak pada akhir alias pertengahan tahun ini. Kita juga bakal mengumpulkan para duta ini untuk bisa ibaratnya kita apresiasi para duta finansial ini agar atas hasil nan dia sudah lakukan," jelasnya.

Dia menjelaskan para peserta aktivitas tidak hanya mendapatkan materi saja. Namun OJK juga memberikan tes kepada para peserta. Mereka nan lulus tes bakal diajak OJK untuk mengajar mengenai literasi finansial di sejumlah kegiatan.

"Pada hari ini, para peserta nan lulus, Jadi istilahnya lulus, dari pre-test sama post-test itu bakal diteruskan menjadi pengajar di beberapa kegiatan," tutupnya.

(akd/akd)

Selengkapnya