Ahmad Dhani Dilaporkan Ke Mkd Dpr Buntut Dugaan Penghinaan Marga Pono

• 

• Berita

• Politik

Kamis, 24 April 2025 - 16:20 WIB

Jakarta, detikai.com - Musisi Rayen Pono melaporkan personil Komisi X DPR, Ahmad Dhani ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada Kamis, 24 April 2025. Laporan dilayangkan atas dugaan penghinaan marga Pono nan berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Jadi, kami, saya beserta tim kuasa hukum, untuk datang secara langsung mengantarkan berkas pengaduan kami mengenai pelanggaran etik nan dilakukan Ahmad Dhani selaku personil DPR RI Komisi X," kata Rayen di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 24 April 2025.

Rayen menjelaskan, berkas pelaporan terhadap Dhani atas dugaan penghinaan marga Pono itu telah diterima pihak MKD DPR.

Selanjutnya, kata dia, bakal ada proses verifikasi dan dilanjutkan dengan pemanggilan terhadap Ahmad Dhani selaku terlapor.

"Berkas kami sudah diterima. Jadi, memang birokrasinya setelah berkas diterima, kemudian diverifikasi dan 14 hari kerja setelah verifikasi bakal ada pemanggilan untuk terjadi crosscheck gitu ya, kira-kira begitu. Dan, penjelasan dan audiensi secara langsung," tutur dia.

Sebelumnya, Rayen Pono juga sudah melaporkan Dhani ke Bareskrim Polri atas kasus dugaan penghinaan rasial. Hal itu berasal saat Dhani diduga menyebut marga "Pono" dengan kata "Porno". 

Cara Dhani nan diduga memplesetkan marga "Pono" jadi "Porno" itu memancing emosi tak terima dari family Rayen Pono. Pun, akhirnya polemik tersebut dibawa ke ranah hukum.

Dhani resmi dilaporkan pada Rabu, 23 April 2025. Laporan tersebut terdaftar dalam nomor LP/B/188/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI. 

Saat ditemui, Rayen mengaku berterima kasih lantaran laporannya diterima dengan baik. Pun, unsur-unsur pasalnya sudah memenuhi.  Rayen saat melaporkan Dhani dengan didampingi kuasa hukum, Jajang.

“Intinya laporan hari ini sudah melangkah dengan baik dan diterima dengan baik, dan mengenai unsur-unsur pasal nya juga semua sudah memenuhi unsur," ujar Rayen Pono di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan usai membikin laporan. 

Melengkapi laporannya itu, Rayen berbareng kuasa norma juga membawa serta sejumlah peralatan bukti nan salah satunya chat di WhatsApp.