Ada Temuan Beras Kutu Di Gudang Bulog, Masih Bisa Dikonsumsi?

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto menemukan beras impor berkutu saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta. Lantas apakah beras berkutu tersebut tetap layak dikonsumsi?

Kepala Badan Pangan Nasional Arief mengatakan beras nan sudah berkutu kudu dilakukan perawatan alias fumigasi agar tidak berkutu. Untuk bisa dikonsumsi alias sebaiknya untuk pakan ternak, Arief menyebut kudu dilakukan pengecekan kualitas berasnya terlebih dahulu.

"Harus dicek dulu kualitas berasnya. Bulog mempunyai mekanismenya," kata Arief kepada detikaicom, Minggu (16/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief memastikan stok beras di penyimpanan Bulog saat ini tetap dalam kondisi baik. Saat ini stok beras Bulog sebesar 1,9 juta ton. Jumlah ini bakal terus bertambah seiring penyerapan beras oleh Bulog pada musim panen raya.

Terkait beras impor berkutu, Arief menyebut saat ini sedang dilakukan perawatan alias fumigasi. Menurut Arief, semestinya Bulog melakukan fumigasi untuk menjaga kualitas beras di penyimpanan Bulog secara berkala.

"Ada satu dua nan ditemukan seperti, sekarang sedang dilakukan treatment. Seharusnya dilakukan fumigasi untuk manage kualitas stok beras," jelas Arief.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan pihaknya meminta Bulog melakukan penyortiran beras sesuai dengan kualitasnya. Beras nan berkutu bakal dipisahkan dan andaikan tak layak konsumsi bakal dialihkan untuk menjadi produk lain, misalnya pakan ternak.

"Saya kan kebetulan juga Dewan Pengawas di Bulog, saya lagi cek ke sana, kita cek kualitasnya seperti apa. Kalau memang nan sudah rusak sekali ya tentu saja mungkin tidak kita kasih ke orang. Harus kita ada langkah lain apakah untuk pakan ternak alias apa," beber Sudaryono ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).

Temuan beras berkutu diungkap Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta. Kunjungan ini dilakukan saat masa reses DPR beberapa waktu lalu. Titiek menyebut, beras itu merupakan stok impor nan dilakukan tahun lalu.

"Pada reses lalu, pada kunjungan kerja nan lalu, saya memimpin tim ke Jogja, dan kami meninjau Gudang Bulog. Di situ kami menemukan tetap banyak beras sisa impor nan lampau di dalam penyimpanan Bulog nan sudah banyak kutunya," kata Titiek Soeharto dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, Selasa (11/3/2025).

(rrd/rrd)

Selengkapnya