535 Petugas Haji Gelombang Ii Bakal Diberangkatkan Ke Arab Saudi Dalam 4 Tahap, Dipesankan Beri Pelayanan Terbaik Untuk Jemaah

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Tahapan Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi Terintegrasi di Cipondoh, Tangerang, resmi ditutup pada Selasa (6/5/2025). Total ada 535 orang petugas haji untuk musim haji 1446H/2025 Masehi, terdiri dari 421 utusan Kementerian Agama dan 114 orang dari Kementerian Kesehatan dinilai baik selama proses pembekalan nan berjalan pada 4-6 Mei 2025.

"Berdasarkan penilaian selama aktivitas berlangsung, peserta secara umum menunjukkan partisipasi aktif dan pemahaman nan baik terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai PPIH (petugas penyelenggaraan ibadah haji)," kata Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Mustain Ahmad.

Ia menyebut setelah tahapan itu selesai, ratusan petugas selanjutnya bakal diberangkatkan secara bertahap. Rombongan pertama bakal berangkat pada Rabu awal hari, 7 Mei 2025, pukul 00.50 WIB.

"Dilanjutkan besok sore pukul 17.40 sebanyak 180 orang dan kemudian di tengah malamnya (Kamis awal hari), pukul 00.50 WIB, sebanyak 65 orang. Dan 250 orang tidak perlu deg-degan lantaran kami sedang mempersiapkan pesawat di hari berikutnya. Mudah-mudahan pagi alias siang, 250 orang semuanya kita berangkatkan," katanya.

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf nan menutup secara resmi tahapan pembekalan tersebut menitipkan tiga poin nan kudu dijadikan pedoman para petugas haji. Pertama adalah integritas dan profesionalisme. Kedua, koordinasi dan kerja tim.

"Mungkin ada nan berasal dari Kemenag, ada nan dari Badan Penyelenggara Haji. Ada nan berasal dari lembaga apapun di luar kedua ini. Ada nan berasal dari lembaga Kementerian Kesehatan, kalian semua adalah satu petugas haji nan bekerja melayani para jemaah," katanya.

Petugas Haji Wajib Cari Solusi

Poin ketiga nan kudu dimiliki setiap petugas adalah adaptif dan responsif. Terkait perihal ini, Irfan menyatakan bahwa setiap petugas kudu bisa merespons dengan persoalan nan ditemui para jemaah di lapangan dengan solusi sebagai penyelenggaraan tugas melayani para jemaah.

"Ketika mendapatkan persoalan nan tidak ada di pelatihan, dengan sigap respons dengan pertimbangan-pertimbangan untuk melayani para jemaah," katanya.

Dalam perihal ini, petugas diminta berinisiatif mencari solusi sendiri jika menemui masalah nan tidak dipelajari alias didapatkan selama pembekalan. "Silakan berijtihad sendiri ketika menemui permasalahan-permasalahan nan tidak dipelajari di training ini," sambungnya lagi.

Para petugas haji gelombang 2 sebagian besar bakal ditugaskan di wilayah kerja (daker) Makkah, dengan sebagian mini bakal diperbantukan di daker Madinah dan Bandara. Hal itu untuk mendukung para petugas haji gelombang satu nan sudah lebih dulu berangkat pada Senin, 28 April 2025.

Melansir Antara, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan gelombang satu nan diberangkatkan saat itu sebanyak 388 orang. Kemenag juga telah mengirim tim pendahulu (advance) beberapa hari sebelumnya. Mereka berkoordinasi lebih awal mengenai dengan kesiapan tempat, hotel, katering, dan transportasi.

Selengkapnya