ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) alias BRI terus berupaya mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai motor utama perekonomian nasional. Dukungan BRI tidak hanya diberikan melalui pembiayaan, melainkan juga program pemberdayaan melalui training dan pendampingan untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing pelaku usaha.
Upaya BRI tersebut sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka nan menapaki 100 hari kerja. Kementerian BUMN RI pun berupaya mempercepat penerapan Asta Cita tersebut.
Menteri BUMN RI Erick Thohir menyebut, pihaknya telah melakukan beragam inisiasi untuk mempercepat program prioritas nasional. Dia menekankan, untuk mewujudkan Asta Cita tersebut diperlukan kerjasama nan efektif dan efisien melalui beragam pihak.
Dengan mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM, BRI berkedudukan aktif menciptakan ekonomi nan inklusif, memberdayakan masyarakat dari tingkat akar rumput, dan mempercepat upaya pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan.
Inisiatif BRI sejalan dengan Asta Cita ketiga, ialah menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif. Selain itu, langkah BRI juga turut mendukung Asta Cita keenam, ialah membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan.
Inilah 5 komitmen nyata BRI untuk mendorong peningkatan kualitas dan daya saing UMKM:
1. Jadi Penyalur Kredit UMKM Terbesar Dengan Porsi 81,21%
BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui akses pembiayaan untuk UMKM di seluruh Indonesia. Hingga akhir kuartal III-2024, BRI sukses menyalurkan angsuran senilai Rp;1.353,36 triliun alias tumbuh 8,21% year on year (yoy). Dari total penyaluran angsuran tersebut, sebanyak 81,70% di antaranya alias sekitar Rp 1.105,70 triliun merupakan angsuran nan ditujukan untuk segmen UMKM.
2. Salurkan KUR Rp184,98 Triliun Kepada Lebih dari 4 Juta Pelaku UMKM
Sepanjang tahun 2024, BRI sukses menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 184,98 triliun, sehingga bisa memberikan akibat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Penyaluran KUR BRI tersebut mencakup lebih dari 4 juta debitur alias pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia, dengan konsentrasi pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata peran BRI dalam peningkatan lapangan kerja nan berbobot serta mendorong kewirausahaan di seluruh lapisan masyarakat.
3. Perluas Akses Keuangan Ekonomi Grassroot, Holding Ultra Mikro (UMi) BRI Group Layani 36 Juta Debitur dan 180 Juta Tabungan
Tiga tahun setelah terbentuk pada 2021, Holding UMi nan terdiri dari BRI, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian sukses melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran angsuran lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024. Holding UMi juga memperluas jasa melalui 1.025 Unit Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) di seluruh Indonesia, sekaligus memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke Tabungan mikro.
4. Berdayakan UMKM Melalui 33.804 Klaster Usaha
Tak hanya pembiayaan, BRI juga mempunyai beragam program pemberdayaan UMKM. Di antaranya adalah pemberdayaan melalui program Klasterku Hidupku dan Desa BRILiaN. Pemberdayaan Klaster Usaha sendiri merupakan pemberdayaan kepada golongan upaya nan terbentuk berasas kesamaan upaya dalam satu wilayah, sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan upaya para anggotanya. Hingga akhir September 2024, BRI telah mempunyai 33.804 klaster upaya nan tergabung dalam program Klasterku Hidupku.
5. Dorong Ekosistem Ekonomi Desa, Berdayakan 3.957 Desa BRILiaN
Di samping itu, BRI juga mempunyai program Desa BRILiaN nan merupakan program pemberdayaan desa dengan tujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa nan diinisiasi BRI sebagai corak agent of development dalam mengembangkan desa. Hingga akhir September 2024, tercatat ada 3.957 desa nan telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan pentingnya pendekatan pemberdayaan berada di depan pembiayaan dalam mendukung kemajuan UMKM. "Edukasi menjadi kunci untuk menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra strategis, bukan sekadar pihak nan memerlukan bantuan," ujar Sunarso, dalam keterangan resminya, Selasa (21/1/2025).
Dia menambahkan, melalui langkah ini, BRI membantu membangun semangat kewirausahaan, meningkatkan keahlian manajerial, memberikan akses ke pasar dan teknologi, serta mendorong penerapan prinsip Good Corporate Governance agar UMKM dapat tumbuh lebih berkepanjangan dan berkekuatan saing.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perhatian! BRI Bagi-Bagi Dividen Interim Hingga Rp20,33 Triliun
Next Article Bos BRI Nilai UMKM Bisa Bantu Peningkatan Tax Ratio