3 Instruksi Megawati Pasca Hasto Kristiyanto Ditahan Kpk

• 

• Berita

• Politik

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:35 WIB

Jakarta, detikai.com – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pesan kepada seluruh kader partai setelah Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, ditahan oleh KPK. Hasto ditahan Kamis sore kemarin setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus Pergantian Antar Waktu alias PAW personil DPR RI dan perintangan penyidikan.

Saat ini, Megawati mengambil alih komando partai setelah Hasto ditahan. PDIP tidak menunjuk pengganti Hasto untuk menjabat sementara alias Plt. Semua berada di bawah komando ialah Megawati.

Selain itu, Megawati melalui surat menginstruksikan kepada kader-kader PDIP nan menjadi kepala daerah, tidak boleh ikut retreat nan dilaksanakan pemerintah di Akmil Magelang. Retreat terhadap 961 kepala wilayah digelar 21-28 Februari 2025.

Penahan terhadap Hasto, bagi PDIP adalah corak kriminalisasi hukum. Maka sesuai dengan patokan AD/ART partai, seluruh kebijakan dan petunjuk partai langsung berada di bawa kendali ketua umum ialah Megawati.

"Sehubungan dengan masalah Sekjen hari ini, maka Ibu Ketua Umum tidak menunjuk pengganti Sekjen," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, dalam konvensi pers di instansi DPP PDIP, area Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Februari 2025.

Dia juga memaparkan, bahwa Megawati menyampaikan pesan kepada para kader PDIP, di tengah situasi pasca penahanan terhadap Sekjen Hasto Kristiyanto. Dimana kata dia, PDIP sudah biasa dalam tekanan tetapi tetap punya nafas nan panjang.

Berikut tiga instruksi Megawati:

1. Minta seluruh kader tetap tenang dan tetap bersiap siaga untuk menghadapi situasi nan terburuk. Tidak berkomentar dalam menyikapi penahanan Hasto oleh KPK.

2. Tidak ada pergantian Sekretaris Jenderal PDIP alias pengisian kedudukan Plt Sekjen PDIP. Megawati mengambil alih komando partai.

3. Kepala wilayah dari PDIP agar menunda mengikuti retreat di Magelang sampai ada perintah lanjutan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.