ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Satu Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) nan terendam banjir rob pada Selasa pagi (29/4/2025). Hal itu seperti dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah alias BPBD Jakarta.
"Kami mencatat satu RT dan satu ruas jalan tetap tergenang banjir rob pagi ini," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Menurut dia, banjir nan melanda permukiman penduduk tersebut mempunyai ketinggian air hingga 25 sentimeter. Selain itu, genangan juga terjadi di Jalan Pluit Karang Ayu Barat, tepatnya di depan area Green Bay, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Ketinggian air di letak ini mencapai sekitar 15 sentimeter," tambah Yohan seperti dikutip dari Antara.
Personel campuran diterjunkan untuk menyurutkan banjir rob nan merendam permukiman penduduk dan akses jalan di Penjaringan, Jakut tersebut.
Mereka terdiri dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat.
"Kami menargetkan banjir ini surut dalam waktu cepat," kata Yohan.
Dia mengatakan koordinasi telah dilakukan dengan melibatkan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfaedah dengan baik bekerja sama dengan lurah dan camat setempat.
Banjir rob tersebut diduga diakibatkan oleh robohnya tembok di galangan kapal nan berlokasi di Jalan Mandala Bahari Nomor 16, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Berikut sederet kebenaran mengenai banjir rob Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa pagi (29/4/2025) dihimpun Tim News detikai.com:
Imbas banjir rob nan menerjang Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara dengan ketinggian mencapai 30 centimeter, sejumlah penduduk memilih untuk menggunakan jasa gerobak motor untuk melintasi genangan air.
1. Rendam Pluit, Satu RT dan Jalan Tergenang Banjir Rob
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan tetap ada satu Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara nan terendam banjir rob pada Selasa pagi (29/4/2025).
"Kami mencatat satu RT dan satu ruas jalan tetap tergenang banjir rob pagi ini," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Jakarta.
Menurut Yohan, banjir nan melanda permukiman penduduk tersebut mempunyai ketinggian air hingga 25 sentimeter. Selain itu, genangan juga terjadi di Jalan Pluit Karang Ayu Barat, tepatnya di depan area Green Bay, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Ketinggian air di letak ini mencapai sekitar 15 sentimeter," tambah Yohan seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, kondisi di Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, nan sempat terendam banjir pada pagi hari, sekarang dilaporkan sudah surut dan dapat dilalui kendaraan.
2. Personel Gabungan Diterjunkan
Personel campuran diterjunkan untuk menyurutkan banjir rob nan merendam permukiman penduduk dan akses jalan di Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (29/4/2025).
Yohan mengatakan, mereka terdiri dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat.
"Kami menargetkan banjir ini surut dalam waktu cepat," kata Yohan.
Yohan mengatakan koordinasi telah dilakukan dengan melibatkan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfaedah dengan baik bekerja sama dengan lurah dan camat setempat.
"Kami juga mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah," kata dia.
BPBD DKI Jakarta juga telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan alias banjir rob di pesisir Jakarta Utara.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini cuma-cuma dan beraksi selama 24 jam nonstop," papar Yohan.
3. Banjir Rob Diduga Akibat Tembok Galangan Kapal Roboh
Banjir rob nan menggenangi jalan di area Pluit diduga diakibatkan oleh robohnya tembok di galangan kapal nan berlokasi di Jalan Mandala Bahari Nomor 16, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Tembok nan membatasi antara area galangan kapal dengan jalan, roboh tadi malam," ujar salah satu pekerja galangan kapal di Dermaga Muara Angke, Prayitno, di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa saat banjir terjadi, tembok tersebut tiba-tiba runtuh, sehingga air laut meluap ke sejumlah ruas jalan, antara lain Jalan Mandala Bahari, area depan Green by Pluit, hingga Jalan Pluit Karang Ayu Barat, Penjaringan.
Menurut dia, robohnya tembok kemungkinan disebabkan oleh kuatnya deburan air laut nan terjadi pada Senin malam 28 April 2025.
Selain itu, di depan galangan kapal juga tengah dilakukan pembangunan saluran air nan menggunakan perangkat berat untuk mengeruk tanah hingga menimbulkan getaran nan membikin tembok tidak kuat. Ditambah pondasi nan menjadi penyangga tembok-tembok galangan kapal tersebut juga dianggap kurang kuat.
"Karena kan pembangunan itu pakai (bor) drill bukan pancang. Mungkin lantaran getar-getar terus dan temboknya hanya di atas tanah, jadinya tidak kuat," ucapnya, dikutip dari Antara.
Menurutnya, perihal itu nan membikin tembok tiba-tiba roboh dan membikin air laut tumpah ke jalan. "Tadi malam penuh, air laut ke sini semua, pas lagi pasang," jelas Prayitno.
Prayitno menambahkan biasanya saat banjir rob besar di Desember 2024, tembok tersebut tetap kokoh sehingga air laut dari galangan kapal pun tidak meluap sampai ke jalan.