ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Sugeng Parwoto, seorang pendaki Gunung Merbabu nan dilaporkan lenyap ditemukan tewas. Pria nan bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung itu terakhir kali terlihat saat memulai pendakian melalui jalur Timboa, Jumat, 18 April 2025.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Sanento Budi Setyawa, mengatakan pada Rabu, 23 April 2025 bahwa Sugeng memang mempunyai kegemaran mendaki.
"Beliau memang kegemaran mendaki gunung, secara bentuk sangat kuat. Biasanya naik hari Jumat, turun hari Minggu, dan sudah kembali bekerja pada hari Senin," ujarnya.
Namun di pendakian akhir pekan kemarin, Sugeng tidak mengabari istrinya setiap kali dia mencapai pos pendakian. Biasanya, dia selalu memberi berita dari Pos 1, 2, dan seterusnya. Ketika hingga Minggu belum juga ada kabar, pihak family mulai mencari dan melaporkan kejadian tersebut.
Tim Basarnas berbareng relawan campuran dari beragam daerah, termasuk Boyolali, Magelang, Temanggung, dan Solo, telah turun tangan dalam upaya pencarian. Dinas Kesehatan juga memantau langsung proses pencarian di lokasi.
Menurut info nan dihimpun, Sugeng ke Merbabu bukan untuk muncak alias mencari jalan cepat, tapi memang sudah berasosiasi dengan organisasi untuk agenda rutin membersihkan jalur dan situs di sana. Pihak family sempat melacak IMEI ponsel Sugeng dan diketahui titik koordinat berada di antara Posko 2 sampai Posko 3.
Namun setelah disisir, Tim SAR Gabungan belum juga menemukannya. Sugeng merupakan ASN nan telah mengabdi selama 25 tahun. Posisi terakhirnya sebagai Asisten Apoteker di Bidang Sumber Daya Kesehatan, khususnya di Gudang Farmasi.
Berikut sederet kebenaran mengenai ditemukannya pendaki nan lenyap di gunung Merbabu dalam kondisi meninggal dunia, dihimpun oleh Tim News detikai.com:
Lokasi Terakhirnya Sempat Terlacak
Tim Basarnas berbareng relawan campuran dari beragam daerah, termasuk Boyolali, Magelang, Temanggung, dan Solo, telah turun tangan dalam upaya pencarian. Dinas Kesehatan juga memantau langsung proses pencarian di lokasi.
"Koordinasi pencarian sekarang ditangani langsung oleh Basarnas. Kami semua berambisi Pak Sugeng segera ditemukan dalam keadaan selamat," kata Sanento.
Berdasarkan info sementara, posisi terakhir Sugeng diketahui sudah mencapai Pos 5 Gunung Merbabu dan sempat mendirikan tenda. Namun, saat tim pencari mencapai letak tersebut, hanya ditemukan jas hujan, sepatu, dan mantel hujan nan tertinggal—tanpa jejak keberadaan dirinya.
Sugeng dikenal sering melakukan solo hiking, dan sebelumnya sudah beberapa kali mendaki Gunung Merbabu melalui jalur nan sama. Pihak keluarga, rekan kerja, dan seluruh relawan tetap terus menanti berita baik dari proses pencarian nan hingga sekarang tetap berlangsung.
Dilacak Melalui Ponsel
Menurut info nan dihimpun, Sugeng ke Merbabu bukan untuk muncak alias mencari jalan cepat, tapi memang sudah berasosiasi dengan organisasi untuk agenda rutin membersihkan jalur dan situs di sana.
Pihak family sempat melacak IMEI ponsel Sugeng dan diketahui titik koordinat berada di antara Posko 2 sampai Posko 3. Namun setelah disisir, Tim SAR Gabungan belum juga menemukannya.
Ditemukan Meninggal Dunia
Bupati Temanggung Agus Setyawan membujuk seluruh penduduk setempat mendoakan almarhum Sugeng Parwoto, salah seorang ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
"Mari kita semua mendoakan almarhum Pak Sugeng Parwoto nan sebelumnya sempat dikabarkan lenyap kontak saat pendakian di Gunung Merbabu. Beliau baru saja ditemukan tetapi sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya dalam silaturahim Forum OSIS Kabupaten Temanggung (FOT) di Temanggung Jumat sore.
Sugeng dan tercatat sebagai penduduk Krajan RT4/RW4 Tlogorejo, Kecamatan Temanggung. Ia melakukan pendakian Gunung Merbabu sejak Jumat, 18 April 2025 , melalui jalur Blok Timboa, Dusun Margomulyo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Pendaki itu mempunyai ciri-ciri kurus, berjenggot, kulit sawo matang. Terakhir kali, Sugeng memakai baju abu-abu, bercelana biru dongker, memakai topi putih, dan jaket hitam.
Pada Minggu, 20 April 2025, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) menerima laporan adanya pendaki nan hilang. Tim relawan nan terdiri atas 10 orang, kemudian mulai melakukan pencarian pada Senin, 21 April 2025 pukul 08.45 WIB, dengan melibatkan unsur kepolisian, TNI, relawan, dan masyarakat setempat.
Tim campuran sempat menemukan barang-barang Sugeng di Pos 5 jalur pendakian Gunung Merbabu via Timboa, di antaranya sepatu dan jas hujan.Setelah misi pencarian selama beberapa hari, pada Kamis, 24 April 2025 sekitar pukul 17.30 WIB, tim akhirnya sukses menemukan Sugeng, namun telah dalam kondisi meninggal dunia.
Sugeng dikenal sering melakukan solo hiking, dan sebelumnya sudah beberapa kali mendaki Gunung Merbabu melalui jalur nan sama. Pihak keluarga, rekan kerja, dan seluruh relawan sebelumnya tetap terus menanti berita baik dari proses pencarian.