ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Sebanyak 18 kloter dijadwalkan berangkat dari Makkah ke Madinah dalam proses pemindahan jemaah haji gelombang II. Pemberangkatan tersebut dimulai pukul 06.00 sampai 16.00 waktu Arab Saudi (WAS).
"Perjalanan diperkirakan berjalan sekitar enam jam," kata Kepala Daker Madinah PPIH Arab Saudi, Muhammad Luthfi Makki dalam keterangan pers di Kantor Daker Madinah, Rabu (18/6/2025).
Pihaknya menyatakan kesiapan penuh menyambut kehadiran para jemaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah. Total ada 100 hotel nan tersebar di tiga area utama, yakni Markaziyah Syamaliah (34 hotel), Markaziyah Gharbiyah (52 hotel), dan Markaziyah Janubiyah (14 hotel), nan disiapkan sebagai akomodasi para jemaah.
Hotel-hotel itu terbagi dalam lima sektor jasa dengan akomodasi meliputi kasur, bilik mandi nan dilengkapi air panas dan air dingin, air mineral, televisi, dan AC. Kepala Sektor 1 PPIH Arab Saudi Daker Madinah Djumadi Wali sebelumnya memperkirakan jemaah haji tiba di Madinah mulai pukul 12 siang dan terus bergelombang hingga pukul 22.00 WAS.
"Jemaah nan pertama datang di antaranya dari Kloter BDJ 7 sebanyak 423 orang, bakal ditempatkan di Hotel Shaza Regenzy Plaza, juga Kloter PDG 9, Hotel Taj Warid, Madinah, Rabu (18/6/2025), pukul 12.00 WAS," dia menerangkan, kemarin.
Untuk konsumsi, sambung Makki, 21 dapur mitra katering nan telah diverifikasi siap menyediakan jasa makanan bagi seluruh jemaah selama berada di Madinah.
Layanan Kesehatan dan Tasreh ke Raudhah
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah juga telah bersiaga dengan 130 tenaga medis, komplit dengan obat-obatan, peralatan kesehatan, serta izin operasional nan berlaku. Sementara, jasa kesehatan di masing-masing sektor dikelola oleh satgas posko satelit lantaran klinik kesehatan di sektor tidak diizinkan beroperasi.
Kapanpun jemaah memerlukan jasa kesehatan, PPIH bisa menghubungi satgas satelit nan ada di hotel. "Kalau misalnya jemaah itu bisa diatasi di sektor, maka pelayanannya cukup di sektor. Tapi jika ada rujukan, mereka kelak bakal dikirim ke KKHI. Dan akibat terburuk jika misalnya juga tidak bisa, tetap bakal dikirim ke rumah sakit Arab Saudi," kata Djumadi.
Selain itu, Makki menambahkan bahwa pihaknya telah menyediakan layanan pengarahan ibadah untuk kunjungan jemaah ke Raudhah. "Tasreh (izin masuk) ke Raudhah telah diterbitkan untuk 18.936 jemaah nan tiba pada 18 dan 19 Juni. Tasreh untuk kloter selanjutnya bakal diajukan secara berkala," sambungnya.
PPIH mengimbau jemaah untuk mematuhi seluruh patokan nan bertindak di Madinah, termasuk larangan merokok di sekitar Masjid Nabawi nan dapat dikenai denda oleh otoritas setempat.
Layanan Linjam bagi Jemaah di Madinah
Layanan perlindungan jemaah (linjam) telah disiapkan untuk memastikan keamanan jemaah dan peralatan bawaannya. Layanan bagi lansia dan disabilitas juga telah mengalokasikan bangku roda di setiap sektor, komplit dengan pendampingan selama aktivitas di hotel maupun saat beragama ke Raudhah.
Sebanyak 20 petugas haji juga ditempatkan di Terminal Hijrah, titik awal kehadiran bus dari Makkah. Di terminal ini dilakukan pemeriksaan arsip dan penyerahan paspor ke syarikah tanpa jemaah turun dari bus.
Proses ini menyantap waktu sekitar 15 menit, sebelum jemaah melanjutkan perjalanan ke hotel dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Petugas juga bekerja menginformasikan kehadiran ke sektor hotel masing-masing.
Sementara, Madinah saat ini sedang mengalami puncak musim panas, dengan suhu mencapai 47°C disertai kelembapan rendah. Jemaah pun diimbau untuk cukup beristirahat di hotel dan tidak memaksakan diri untuk selalu berada di Masjid Nabawi, terutama pada pukul 10.00–16.00 WAS.
"Jika kudu beraktivitas di luar, gunakan payung, semprotan wajah, air minum nan cukup, dan masker untuk mencegah paparan debu serta penularan penyakit," ujar Makki.
Khusus bagi jemaah dengan komorbid, disarankan untuk tetap beragama di hotel dengan aktivitas ringan seperti tadarus, zikir, alias sedekah. Jemaah lansia juga diminta rutin memeriksakan kesehatan di kloter, minimal seminggu sekali.