10 Makanan Mengandung Kolagen Alami, Bisa Bikin Awet Muda

Daftar Isi

Jakarta, detikai.com - Kolagen merupakan sejenis protein berserat tidak larut nan paling banyak jumlahnya dalam tubuh.

Industri kecantikan berbasis kolagen diperkirakan berbobot US$ 19,9 miliar pada tahun 2030, menurut perusahaan riset pasar Grand View Research. Popularitasnya nan meningkat pesat terutama disebabkan oleh manfaatnya untuk anti-penuaan.

Selain berfaedah untuk menjaga elastisitas kulit, kolagen memberi struktur dan kekuatan pada tulang dan jaringan tubuh. Menurut tinjauan tahun 2021 nan diterbitkan dalam Amino Acids, kolagen juga meningkatkan kegunaan sendi dan nyeri sendi

Berikut beberapa rekomendasi makanan mengandung kolagen nan baik dikonsumsi untuk kesehatan melansir Eating Well.

1. Kaldu tulang sapi

Kolagen sapi merupakan salah satu sumber kolagen terbaik di pasaran. Jika Anda mencari lebih banyak kolagen jenis I (jenis kolagen nan berkedudukan besar dalam kesehatan kulit, rambut, dan kuku), maka kaldu tulang sapi adalah pilihan nan tepat.

2. Tulang rawan ayam

Menurut sebuah studi tahun 2019 dalam Alternative Therapies in Health and Medicine, ketika wanita paruh baya (berusia 39 hingga 59 tahun) mengonsumsi suplemen kolagen oral nan terbuat dari tulang rawan ayam, perihal itu memperbaiki garis-garis halus, kerutan, kerutan di sekitar mata, dan elastisitas kulit mereka.

3. Kaldu Tulang Babi

Sumber kolagen lain nan umum dan kaya adalah kaldu tulang babi. Menariknya, kolagen babi sangat mirip kolagen manusia, itulah sebabnya kolagen ini sering digunakan dalam perawatan kesehatan untuk perbaikan dan penguatan kulit, luka, dan tendon.

4. Ikan sarden

Tidak seperti sumber kolagen hewani lainnya, kolagen ikan terkonsentrasi di tulang, kulit, dan sisik. Jadi, jika Anda mau mengonsumsi kolagen secara menyeluruh, pilih ikan nan paling banyak alias paling banyak Anda makan, seperti ikan sarden.

Selain itu, jika Anda memasak ikan lainnya, seperti fillet salmon dengan kulitnya lampau menyantap kulitnya, Anda juga bakal mendapatkan sedikit tambahan kolagen darinya.

5. Jeroan

Kolagen jenis I secara alami terkonsentrasi di organ. Daging organ dapat dinikmati dengan beragam cara, mulai dari mengaduknya ke dalam semur hingga mengoleskan pate pada roti renyah. Jika Anda tak suka mengonsumsi organ hewan (seperti hati, jantung, otak, dan ginjal), ada langkah lain untuk memasukkan kolagen jenis I ke dalam makanan Anda, lantaran kolagen juga ditemukan di kulit, tulang, dan ligamen.

6. Buah beri

Blueberry, rasberi, stroberi, alias blackberry merupakan sumber vitamin C nan baik. Buah beri mengandung nutrisi nan membantu tubuh Anda membentuk kolagen. Vitamin C merupakan vitamin nan kudu kita konsumsi lantaran tubuh kita tidak memproduksinya secara alami.

Secangkir stroberi memenuhi nyaris 100% kebutuhan vitamin C harian Anda, dan secangkir rasberi alias blackberry memenuhi sekitar 35% kebutuhan vitamin C harian Anda.

Vitamin C terbukti berfaedah bagi kesehatan kulit. Tinjauan Clinics in Dermatology tahun 2021 menyimpulkan bahwa mengonsumsi vitamin C dapat mengurangi kerusakan kulit akibat sinar matahari.

7. Brokoli

Cara lain nan lezat dan mudah untuk menambahkan vitamin C ke dalam makanan Anda adalah brokoli. Secangkir brokoli nan dimasak alias mentah memberikan sekitar satu dosis vitamin C sehari penuh, nan berkedudukan krusial dalam pembentukan kolagen.

Meskipun vitamin C dibutuhkan untuk mensintesis kolagen, Anda tidak kudu mengonsumsinya berbarengan dengan makanan kaya kolagen alias suplemen kolagen. Menyertakan keduanya dalam makanan Anda sepanjang hari sudah cukup.

8. Aloe Vera

Sebuah studi tahun 2020 nan diterbitkan dalam The Journal of Dermatology menemukan bahwa dosis rendah aloe vera meningkatkan kandungan kolagen di lapisan dermis kulit (lapisan tengah).

Studi tersebut menyatakan bahwa asupan oral harian sebesar 40 mikrogram aloe membantu meningkatkan kegunaan penghalang kulit, kelembapan, dan elastisitas.

(hsy/hsy)

Next Article Cara Diet Jitu ala Orang Korea, Hindari 4 Makanan ini