Sudah Berlaku, Ini 5 Aturan Bawa Power Bank Di Pesawat

Jakarta, detikai.com - Pengisi daya perangkat elektronik alias power bank telah menjadi kebutuhan unik bagi mereka nan mempunyai mobilitas tinggi. Mudah dibawa kemana-mana, rupanya sejumlah maskapai penerbangan telah memperketat patokan mengenai power bank.

Adapun patokan itu menyusul banyaknya kejadian kecelakaan nan disebabkan oleh power bank. Salah satunya, maskapai Air Asia nan memperketat kebijakan mengenai penggunaan dan pengisian daya power bank di semua penerbangan.

Kebijakan nan dimulai 1 April 2025 itu mengimbau penumpang agar membawa power bank dengan kapabilitas maksimal 100 watt-jam (Wh) alias 20.000 miliampere-jam (mAh). Hal ini untuk meningkatkan keamanan penerbangan serta meminimalkan akibat kejadian nan berangkaian dengan baterai selama penerbangan.

"Demi memastikan kebijakan ini dipatuhi, AirAsia bakal memasang pengingat keselamatan di konter check-inserta memperkuat sosialisasi melalui pengumuman saat proses boarding dan di dalam pesawat. AirAsia berkomitmen penuh untuk menegakkan standar keselamatan tertinggi sesuai dengan praktik terbaik industri, demi melindungi penumpang, awak pesawat, dan pesawat dari potensi risiko," kata Eddy Krismeidi, Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia dalam website resmi Air Asia, Selasa (8/4/2025).

Sementara itu, power bank dengan kapabilitas antara 100Wh hingga 160Wh memerlukan persetujuan dari maskapai di konter check-in.

Berikut ketentuan membawa power bank di pesawat :

- Power bank kudu disimpan di kantong bangku alias di bawah kursi.

- Power bank tidak diperbolehkan disimpan di kompartemen atas.

- Penggunaan power bank selama penerbangan tidak diperbolehkan.

- Power bank dilarang digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik portabel selama penerbangan.

- Power bank tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar dan kudu dibawa ke dalam kabin.

(hsy/hsy)

Next Article Daftar Maskapai nan Larang Bawa Power Bank di Pesawat, Wajib Cek!