ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengungkapkan langkah pemerintah melakukan percepatan realisasi penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyebut saat ini sebanyak 3,4 juta orang telah menerima MBG.
Ia meyakini, bakal terus mengevaluasi program ini dari sisi organisasi, sistem hingga tata kelolanya agar tidak ada lagi kasus serupa.
"Ini kan 6 bulan, bakal kita sempurnakan tata kelolanya, persoalan organisasinya, sistemnya," kata dia dalam keterangannya melalui IG resmi @zul.hasan, dikutip Sabtu (10/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Menteri Perdagangan mengatakan sasaran pemerintah untuk penerima program MBG mencapai 82,9 juta orang.
"Ini perlu ada percepatan percepatan. Ini kan program utamanya, apa lagi jika untuk wilayah daerah seperti tertinggal, terluar. Satu dapat nan lain nggak dapat, itu kan dia merasa kok kami berbeda," ucapnya.
Percepatan dan pembenahan tata kelola program MBG bakal dirumuskan melalui Peraturan Presiden (Perpres) alias Instruksi Presiden (Inpres).
"Nah bapak Presiden itu (memerintahkan) program ini kudu ada urgent, mendesak, penting. Nah kelak bakal dirumuskan Perpres alias Inpres," jelasnya.
Adapun pembahasan percepatan penyaluran MBG telah dibahas dalam rapat koordinasi terbatas mengenai percepatan program tersebut dengan kementerian/lembaga terkait. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy.
Zulhas menerangkan rapat tersebut membahas mengenai penyempurnaan tata kelola program tersebut sehingga dapat mencapai target.
"Kami membahas, kita bakal menyempurnakan tata kelolanya agar bisa bergerak lebih sigap lebih bagus sehingga tujuan sasaran 82,9 juta itu bisa percepat capaiannya. Akan ada pembahasan mengenai Perpres tadi," kata Zulhas usai menyelenggarakan rapat tersebut di kantornya, Jumat (9/5/2025).
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan patokan tersebut bakal lebih mengatur mengenai percepatan agar mencapai target. Dia pun membeberkan argumen percepatan tersebut dibuat usai program MBG melangkah selama 4 bulan.
"Ya namanya kan begini. Kita ini kan kudu bekerja, berjalan. Kemudian memandang setelah dijalankan itu. Awalnya orang berpikir ini tidak bakal jalan. Sebenarnya setelah jalan, ini kudu lebih sigap lagi," kata Dadan.
Sebagai informasi, penerima MBG saat ini baru menyasar 3,5 juta orang. Pemerintah menargetkan sebanyak 82,9 juta orang menerima program tersebut hingga akhir tahun.
(ada/eds)