ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Sudah nyaris 11 tahun sejak Malaysia Airlines MH370 dinyatakan menghilang. Tidak diketahui letak terakhir pesawat dari Kuala Lumpur menuju Beijing nan membawa 239 penumpang dan awak di dalamnya.
Pencarian terbaru siap dikerahkan. Ocean Infinity kali ini nan bekerja mencari letak terakhir pesawat tersebut.
Bulan Desember lalu, pemerintah Malaysia mengkonfirmasi pencarian tersebut. Pihak pemerintah dan Ocean Infinity melakukan perjanjian 'tidak ditemukan, tidak dikenakan biaya' dan menetapkan waktu pencarian pada Januari hingga April.
Kapal pendukungnya, Armada 7806 mencoba menjelajahi lautan mencari tahu misteri terbesar dalam penerbangan. Akan ada tiga hingga empat letak nan disebutkan menjadi letak buntang pesawat.
Kapal bakal melakukan survei wilayah selama enam minggu. Pencarian dikerahkan di Samudera Hindia, 1.200 mil (1.931 km) dari Perth Australia.
Mengutip The Independent, pencarian ini berfokus pada lekungan Samudera Hindia bagian selatan. Penentuannya berasas info satelit dari Inmarsat.
Sementara letak kedua berada jauh ke bagian selatan. Lokasi ini ditentukan lantaran asumsi kemungkinan pesawat menempuh jarak lebih jauh lagi sebelum kehabisan bahan bakar.
Area pencarian ketiga ditentukan berasas info dari operator radio ham menggunakan WSPR. Sinyal dari pemancar itu dikirimkan ke seluruh bumi setiap dua menit.
Pada malam hilangnya MH370 terdapat 130 gangguan sinyal nan ditangkap WSPR di atas Samudera Hindia. Menurutnya Richard Godfrey seorang insinyur kedirgantaraan, perihal itu bisa menunjukkan jejak pada letak terakhir pesawat.
The Independent menuliskan pencarian pada seluruh letak berjuntai pada kondisi cuaca.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini: