ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Istri Wendy Cagur, Revti Ayu Natasya menceritakan kondisi suaminya nan kudu dilarikan ke rumah sakit akibat masalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Setelah syuting untuk sebuah program sahur, Wendy Cagur mengeluhkan nyeri di area dadanya.
Sebenarnya, Wendy Cagur sudah sempat mengeluhkan indikasi nan sama pekan lalu. Sempat dikira masalah jantung, hasil pemeriksaan master saat itu menunjukkan komedian tersebut mengalami GERD.
"Tadi subuh lenyap live sahur, tiba-tiba suami telepon katanya dadanya sakit lagi apalagi lebih sakit dibanding Jumat kemarin. Langsung ke rumah sakit terdekat dari tempat kerjanya dan rupanya GERD," kata istri Wendy, Revti Ayu Natasya, dalam unggahannya di Instagram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter Berbicara Soal GERD
Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menuturkan GERD adalah masalah pencernaan nan terjadi ketika isi lambung, nan berkarakter asam, naik ke saluran esofagus (kerongkongan) hingga mulut. Kondisi ini diakibatkan oleh otot sfingter bagian atas lambung nan melemah alias rusak sehingga tidak dapat menutup dengan baik.
Karena berkarakter asam, pasien bisa mengalami iritasi dan menimbulkan indikasi nyeri dada mirip penyakit jantung.
"Tetapi nyeri pada masam GERD biasanya lebih berat lantaran sifat asamnya di esofagus nan kita sebut heartburn alias sensasi jantung terbakar," ujar dr Aru ketika dihubungi detikaicom, Rabu (12/3/2025).
"Sedangkan serangan jantung biasanya lebih ringan sensasinya sehingga sering disebut masuk angin alias hanya angin duduk," sambungnya.
Kok Gejalanya Mirip Sakit Jantung?
dr Aru menjelaskan posisi lambung dan esofagus sangat dekat dengan jantung. Hal ini membikin nyeri iritasi nan disebabkan GERD seringkali disalahartikan sebagai sakit jantung.
"Karena letak lambung dan jantung bersebelahan, maka kadang jika ada gangguan pada salah satunya menghasilkan rasa nan mirip," katanya.
dr Aru menuturkan ada baiknya masyarakat melakukan pemeriksaan secara langsung ke rumah sakit. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan apakah nyeri dada nan dialami berangkaian dengan GERD alias sakit jantung.
Jangan sampai penanganan nan dilakukan tidak tepat sehingga menghalang pemulihan.
NEXT: Apa pemicu GERD?
Pemicu Masalah GERD
dr Aru menuturkan ada banyak aspek nan dapat meningkatkan akibat GERD. Beberapa di antaranya seperti kesibukan nan tinggi hingga pola makan nan tidak baik.
Ia menjelaskan orang nan sibuk bekerja condong mempunyai pola makan nan buruk. Pola makan jelek inilah nan akhirnya dapat meningkatkan akibat GERD.
"Kelelahan kemudian makan tidak teratur. Terlambat makan bisa menyebabkan GERD. Orang sibuk condong mempunyai pola makan nan salah," kata dr Aru.
Selain itu, kebiasaan makan terlalu banyak dan sigap juga bisa menjadi salah satu aspek akibat GERD. Makan terlalu sigap dapat membikin lambung bekerja lebih keras. Asam lambung nan digunakan untuk mencerna makanan juga dikeluarkan lebih banyak.
Jika ini terus menerus dilakukan, ditambah dengan kondisi lambung nan sudah kurang baik, maka akibat GERD bakal semakin besar.
"Bila makanan lebih lama di lambung, maka kemungkinan terjadinya gangguan masam lambung semakin besar. Apabila disertai dengan kelemahan spinter atas lambung, maka isi lambung mungkin bisa refluks ke atas," tandasnya.
Pemicu Masalah GERD
dr Aru menuturkan ada banyak aspek nan dapat meningkatkan akibat GERD. Beberapa di antaranya seperti kesibukan nan tinggi hingga pola makan nan tidak baik.
Ia menjelaskan orang nan sibuk bekerja condong mempunyai pola makan nan buruk. Pola makan jelek inilah nan akhirnya dapat meningkatkan akibat GERD.
"Kelelahan kemudian makan tidak teratur. Terlambat makan bisa menyebabkan GERD. Orang sibuk condong mempunyai pola makan nan salah," kata dr Aru.
Selain itu, kebiasaan makan terlalu banyak dan sigap juga bisa menjadi salah satu aspek akibat GERD. Makan terlalu sigap dapat membikin lambung bekerja lebih keras. Asam lambung nan digunakan untuk mencerna makanan juga dikeluarkan lebih banyak.
Jika ini terus menerus dilakukan, ditambah dengan kondisi lambung nan sudah kurang baik, maka akibat GERD bakal semakin besar.
"Bila makanan lebih lama di lambung, maka kemungkinan terjadinya gangguan masam lambung semakin besar. Apabila disertai dengan kelemahan spinter atas lambung, maka isi lambung mungkin bisa refluks ke atas," tandasnya.