Ini Alasan Kenapa Buka Puasa Dengan Gorengan Tak Disarankan

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta - Gorengan menjadi salah satu takjil nan terkenal dan favorit banyak orang saat berbuka puasa. Namun, tahukah Anda jika tidak disarankan buka puasa dengan makan gorengan?

Aneka gorengan seperti bakwan, tahu isi, hingga cireng terasa lezat dan gurih di mulut. Apalagi jika ditambah cabe rawit alias dicocol ke dalam saus sambal, buka puasa terasa semakin nikmat.

Biasanya, gorengan menjadi hidangan pembuka saat berbuka puasa. Setelah itu dilanjutkan dengan mengkonsumsi makanan berat, seperti nasi dan lauk pauk.

Meski banyak nan suka gorengan, tapi sebenarnya tidak disarankan berbuka puasa dengan makan gorengan, apalagi dalam jumlah banyak. Apa alasannya? Simak penjelasannya dalam tulisan ini.

Kenapa Tidak Disarankan Makan Gorengan saat Buka Puasa?

Ada argumen unik kenapa sebaiknya tidak mengkonsumsi gorengan saat buka puasa. Menurut Dietisien FKKMK UGM, Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet, AN, APD komposisi gorengan nan mengandung lemak tidak sehat dapat menyebabkan sejumlah penyakit berbahaya.

"Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka puasa, lantaran komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat," kata Tony melalui keterangan tertulis dari laman UGM.

Tony mengungkapkan, gorengan nan dimasak menggunakan minyak nan telah dipakai secara berulang kali dapat menjadikannya sebagai sumber kolesterol jahat. Mengkonsumsi terlalu banyak gorengan juga bisa memicu penyakit seperti jantung, penyumbatan pembuluh darah, hingga stroke.

Selain mengandung lemak tidak sehat, gorengan juga tersusun dari karbohidrat sederhana. Karbohidrat jenis ini sifatnya sigap dibakar dan dicerna oleh tubuh. Hal itu membikin kadar gula darah dalam tubuh menjadi sigap turun, sehingga bikin mudah merasa lapar.

"Kan jarang nan ada gorengan nan 1-2 kali pakai tukar minyaknya. Kebanyakan minyak nan digunakan itu sudah dipakai acapkali dan jadi model sumber kolesterol," ujarnya.

Pilihan Buah untuk Buka Puasa

Agar tubuh tetap sehat selama berpuasa, Tony merekomendasikan menu buka puasa dengan mengkonsumsi jenis karbohidrat kompleks. Sebab, karbohidrat kompleks lebih lambat dicerna oleh tubuh, sehingga menciptakan pengaruh kenyang lebih lama dan tidak mudah lapar.

Ia mencontohkan jenis karbohidrat kompleks nan baik dikonsumsi saat berbuka puasa, salah satunya adalah buah-buahan.

Nah, ada sejumlah buah-buahan nan mengandung rendah gula sehingga cocok dikonsumsi saat berbuka puasa. Mengutip laman Eating Well dan Only My Health, berikut rekomendasi buah-buahannya:

  1. Semangka
  2. Alpukat
  3. Kiwi
  4. Raspberi
  5. Pepaya
  6. Naga
  7. Melon.

Demi memenuhi nutrisi seimbang, pastikan mengkonsumsi makanan sehat lainnya, seperti sayur-sayuran hingga protein tinggi. Selain itu, jangan lupa minum air putih setelah berbuka puasa dan saat sahur agar tubuh tetap terhidrasi.


(ilf/fds)

Selengkapnya