Waspada, Inilah Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Banyak fresh graduate nan terburu-buru menerima lowongan kerja setelah lulus kuliah. Alasannya lantaran tidak mau menganggur dan biar segera membangun karier.

Padahal jika kurang berhati-hati, fresh graduate bisa saja menemukan lowongan pekerjaan tiruan nan marak terjadi. Alih-alih mau segera bekerja malah bisa mengalami kerugian.

Karena itu, krusial bagi fresh graduate untuk lebih memahami banyak perihal saat mencari kerja seperti membikin CV nan efektif hingga menghindari loker palsu. Dikutip dari laman Institut Teknologi Surabaya (ITS), ini karakter nan wajib dikenali:

7 Ciri-ciri lowongan kerja palsu:

1. Menawarkan penghasilan besar tanpa kualifikasi khusus

Jika ada lowongan pekerjaan nan menawarkan penghasilan nan terlalu besar tanpa kualifikasi spesifik, Anda perlu waspada. Karena bisa jadi tawaran itu berasal dari perusahaan abal-abal.

Dalam perihal gaji, biasanya perusahaan bakal memberikan penghasilan sesuai kualifikasi nan ada pada calon tenaga kerja. Kebanyakan masalah penghasilan adalah confidential dan tidak pernah diungkap di pengumuman lowongan kerja.

2. Perusahaan tidak ada di bumi maya

Hal paling mudah untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut 'nyata' alias tidak ialah dengan mengeceknya lewat internet. Kamu cukup mencari di google tentang lowongan tersebut alias tentang perusahaan nan mencari lowongan kerja. Umumnya, perusahaan mini tetap ada di internet.

3. Informasi iklan tidak ada di web resmi perusahaan

Ketika memperoleh info lowongan pekerjaan dari website nan bukan miliki perusahaan, sebaiknya tidak langsung percaya. Informasi wajib dicek kembali di website resmi perusahaan, apakah lowongan kerja tersebut betul alias palsu.

4. Perhatikan email

Dalam lowongan pekerjaan selalu ada nama email nan bisa dihubungi alias menjadi media untuk mengirim lamaran. Untuk mengetahui validitas lowongan, bisa dicek apakah emailnya mempresentasikan perusahaan.

Misalnya loker di detikcom dan emailnya [email protected], maka itu adalah resmi dan asli. Tapi jika diterima email dalam corak Yahoo, Gmail, alias Hotmail, sebaiknya dipikir ulang.

5. Tidak mempermasalahkan kualifikasi dan pengalaman

Biasanya perusahaan abal-abal membuka kesempatan untuk semua jenjang dan lulusan. Kemudian banyak juga lowongan tiruan menawarkan posisi mentereng dengan penghasilan mentereng tetapi tidak secara spesifik menentukan syarat lulusan minimal.

Padahal perusahaan nan bagus dan betul bakal selalu memberikan syarat minimal lulusan nan mereka inginkan, misalnya kudu lulusan d3 pertambangan, alias sarjana geologi, memerlukan lulusan sarjana teknik sipil, lulusan stm gedung dsb.

6. Tidak mengadakan proses seleksi baik tertulis maupun wawancara

Meski terdengar aneh, perihal ini banyak terjadi dan dianggap lumrah para pencari kerja. Banyak perusahaan abal menerima dan menjanjikan pekerjaan tanpa melalui proses seleksi nan ketat baik wawancara, maupun tes psikotes dan tes tulis lainya.

7. Nomor kontak nan bisa dihubungi adalah untuk ponsel

Penting untuk diwaspadai ketika Anda diminta segera mengkonfirmasi lowongan, tapi nomor itu adalah sebuah nomor seluler. Umumnya perusahaan besar nan menyediakan lowongan kerja mencantumkan nomor fixed-phone resmi.

Artikel selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perjalanan Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia

Next Article Alasan Cari Kerja Usia 30 Tahun ke Atas Cenderung Sulit, Ini Solusinya

Selengkapnya