ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Penyakit liver nan sudah memasuki tahap parah bisa menimbulkan indikasi serius di beragam bagian tubuh, dari kepala hingga kaki. Kondisi ini mengindikasikan bahwa kegunaan hati sudah terganggu berat dan memerlukan penanganan medis segera.
Sebagai organ vital, liver (hati) berkedudukan krusial dalam menyaring racun, memproduksi empedu dan albumin, membantu pencernaan, serta mengatur pembekuan darah. Jika liver terganggu, maka metabolisme tubuh ikut terdampak dan racun bisa menumpuk, memicu komplikasi serius seperti sirosis, kanker hati, apalagi kandas hati.
Mengutip laman AloDokter nan telah ditinjau oleh Project and Collaboration Medical Editor, dr. Kevin Adrian Djantin, berikut 12 Gejala Penyakit Liver nan Sudah Parah:
1. Nyeri di Perut Kanan Atas
Rasa nyeri di area ini sering dirasakan penderita liver parah dan bisa berjalan lama alias berkarakter kronis.
2. Kulit dan Mata Menguning (Jaundice)
Tanda klasik kerusakan liver akibat penumpukan bilirubin dalam darah nan kandas diproses oleh hati. Bilirubin adalah unsur nan memberi warna kekuningan pada urine dan feses.
3. Hilang Nafsu Makan
Disebabkan oleh gangguan metabolisme alias perut nan terasa penuh akibat penumpukan cairan.
4. Pembengkakan Perut dan Kaki (Edema & Asites)
Kekurangan albumin akibat kegunaan hati nan melemah menyebabkan cairan merembes ke jaringan tubuh.
5. Pembuluh Darah Tampak di Kulit (Spider Veins)
Kondisi nan umum disebut sebagai telangiektasis alias spider veins ini terjadi akibat peningkatan kadar hormon estrogen pada penderita penyakit liver. Biasanya muncul di wajah, leher, dan dada.
6. Mudah Memar dan Berdarah
Liver tidak bisa memproduksi protein pembekuan darah, sehingga luka lebih susah sembuh.
7. Gatal-gatal
Penumpukan masam empedu dalam kulit menimbulkan rasa gatal nan parah.
8. Mual dan Muntah
Liver nan rusak mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan rasa sigap kenyang.
9. Kebingungan dan Kelelahan
Racun dalam darah nan tidak tersaring bisa mengganggu kegunaan otak.
10. Perubahan Warna Urine dan Feses
Urine berwarna gelap, feses pucat alias hitam menandakan masalah empedu alias perdarahan saluran cerna.
11. Muntah Darah
Akibat pecahnya pembuluh darah di kerongkongan (varises esofagus) nan terjadi lantaran tekanan hipertensi di hati (hipertensi portal).
12. Penurunan Kesadaran
Penumpukan racun bisa menyebabkan ensefalopati hepatik nan menurunkan kesadaran, apalagi menyebabkan koma alias halusinasi.
Penanganan Penyakit Liver Stadium Lanjut
Jika gejala-gejala di atas muncul, pasien kudu segera mendapat perawatan medis intensif. Penanganan biasanya meliputi:
* Terapi cairan dan oksigen
* Diet khusus
* Perawatan intensif di rumah sakit alias ICU
* Pemberian obat untuk menstabilkan kegunaan hati
Dalam kasus berat, transplantasi hati menjadi satu-satunya pilihan. Operasi ini dilakukan dengan mengganti liver nan rusak dengan organ donor nan sehat.
Cegah Lebih Awal
Pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap 1-2 tahun sangat dianjurkan untuk mendeteksi masalah liver sedini mungkin. Semakin sigap penyakit hati ditangani, semakin besar kesempatan pemulihannya. Jangan abaikan indikasi awal dan segera konsultasikan ke master jika mengalami tanda-tanda penyakit liver.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ada Perang Tarif AS Vs China, Pengusaha Parfum Curhat Ini
Next Article 7 Penyakit nan Sering Muncul Saat Musim Hujan, Ada Serangan Jantung