ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Ciri-ciri seorang Antisocial Personal Disorders (ASPD) alias nan dikenal dengan julukan psikopat (bukan istilah ilmiah) dapat dilihat dari jenis makanan kesukaannya. Hal ini diungkapkan para peneliti dari University if Innsbruck di Australia.
Penelitan itu menyelidiki preferensi selera 953 orang Amerika, dan para peserta ditanya tentang keberpihakan mereka terhadap makanan dan minuman manis, asam, asin dan pahit.
Mereka juga kudu menjawab empat survei kepribadian berbeda nan menilai ciri-ciri kepribadian antisosial seperti psikopat, narsisme, agresi, dan sadisme. Para peneliti mengatakan mereka menemukan hubungan antara peningkatan kenikmatan makanan pahit dan kecenderungan perilaku sadis.
Secara khusus, menurut penulis, perilaku sadisme sehari-hari secara signifikan berkorelasi positif dengan preferensi rasa pahit secara umum.
Makanan nan disukai orang dengan kecenderungan psikopat
Dalam mempelajari preferensi makanan, penelitian lain nan dilakukan Sagioglou dan Greitemeyer juga menunjukkan hubungan positif antara preferensi rasa pahit dan sifat kejam.
Makanan dan minuman pahit itu di antaranya adalah kopi, lobak, bir, air tonic, dan seledri. Dibandingkan dengan rasa lain, pahit lebih menunjukkan "sisi psikopat" pada masing-masing orang.
Sagioglou dan Greitemeyer mencatat bahwa supertasting, nan didefinisikan sebagai peningkatan kepekaan terhadap rasa pahit, berangkaian dengan tingkat emosi nan lebih tinggi pada manusia. Hal nan sama juga ditemukan pada tikus.
Dan sesuai dengan sifatnya, orang nan ramah lebih suka makanan manis, seperti permen dan coklat, serta tidak suka makanan pahit.
Ciri-Ciri Psikopat
Istilah psikopat sering dilekatkan pada sosok nan sadis dan tak segan menyakiti apalagi membunuh orang lain. Namun, faktanya, psikopat bukanlah istilah resmi dalam pemeriksaan kesehatan mental.
Eric Patterson, seorang konselor ahli berlisensi nan berbasis di Cabot, Pennsylvania, menjelaskan bahwa terdapat banyak info nan salah tentang psikopat. Salah satunya adalah penggunaan kata 'psiko' sebagai konotasi negatif.
Di bumi psikiatri, psikopat berada dalam kondisi nan disebut gangguan kepribadian antisosial alias Antisocial Personality Disorders (ASPD).
Dengan banyaknya kebingungan tentang istilah psikopati dan psikopat, lantas gimana langkah mengetahui seseorang mempunyai gangguan kepribadian antisosial alias ASPD?
Berikut adalah beberapa tanda dan indikasi psikopat mengutip Psych Central.
1. Mengabaikan kewenangan orang lain dan nilai-nilai di masyarakat
Menurut Patterson, mengabaikan kewenangan orang lain adalah salah satu tanda ASPD nan paling menonjol. Perilaku ini melanggar hak-hak orang lain dan norma nan telah ditetapkan oleh masyarakat.
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders jenis ke-5, penderita ASPD menunjukkan pola pengabaian terhadap kewenangan orang lain.
Seseorang dengan ASPD mungkin tidak mengikuti norma-norma sosial, dan mereka mungkin melakukan hal-hal nan dianggap melanggar norma oleh orang lain.
Penelitian pada tahun 2018 menunjukkan bahwa orang-orang dengan psikopati mempunyai keahlian untuk memandang sesuatu dari perspektif pandang orang lain tetapi mereka tidak terampil dalam perihal ini, sehingga berkontribusi pada ketidakpedulian mereka terhadap orang-orang di sekitar mereka.
2. Berbohong dan manipulatif
Orang dengan ASPD juga condong melakukan kebohongan. Mereka apalagi mendusta tentang namanya dan menggunakan nama samaran alias identitas lainnya.
Biasanya, ketidakejujuran dilakukan untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain, seperti seks alias untung finansial. Mereka mungkin memanipulasi orang dengan menggunakan pesona dan pujian. Manipulasi ini mungkin juga melibatkan pelecehan emosional alias pemerasan
3. Agresif
Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua psikopat garang secara fisik. Namun karakter umum di antara orang-orang dengan ASPD adalah mereka bertindak garang alias sangat mudah tersinggung.
Agresif tidak kudu berkarakter fisik, tapi juga bisa melibatkan pelecehan verbal.
4. Impulsif
Orang dengan ASPD mungkin bertindak impulsif. Artinya mereka melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
Ketika melakukan perihal berisiko, mereka mungkin tidak memikirkan keselamatan mereka sendiri alias keselamatan orang lain. Sebagian lantaran sifat impulsif ini, orang dengan ASPD lebih mungkin mengalami gangguan penggunaan narkoba dibandingkan orang lain.
Orang dengan ASPD juga mempunyai kesempatan lebih tinggi tertular Infeksi Menular Seksual (IMS) lantaran perilaku seksual impulsif, dan mungkin mempunyai nomor kematian lebih awal dibandingkan orang tanpa gangguan tersebut lantaran kecelakaan, cedera, dan bunuh diri.
5. Tidak mempunyai rasa penyesalan
Seseorang dengan ASPD tidak mempunyai penyesalan atas tindakan mereka, meskipun mereka telah mendusta hingga melanggar kewenangan orang lain. Dengan kata lain, mereka tidak merasa bersalah atas apa nan telah mereka lakukan.
Orang dengan ASPD mungkin juga mencoba merasionalisasikan kerugian nan mereka timbulkan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenali 5 Tipe Psikopat nan Berkeliaran di Dunia Kerja