Waskita Rampungkan Pengolahan Gabah Modern, Bisa Tampung 6.000 Ton

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan proyek pengolahan gabah modern alias Modern Rice Milling Plant (MRMP). Fasilitas ini dapat menampung hingga 6.000 ton gabah kering.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menjelaskan, MRMP merupakan akomodasi pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern. Fasilitas ini terdiri dari dryer nan berfaedah mengeringkan gabah dengan kapabilitas 120 ton per hari, Rice Milling Unit (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras nan berkapasitas enam ton per jam, serta tiga unit silo untuk menyimpan gabah kering dengan kapasitasnya mencapai 6.000 ton.

"Waskita mendapat kepercayaan dari Perum Bulog (Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik) untuk membangun tiga dari rencana 13 unit MRMP. Ketiga proyek MRMP nan berada di area sentra padi Subang Jawa Barat, Kendal, serta Sragen Jawa Tengah itu telah rampung pada 2022, dan sekarang sudah beroperasi," ujar Ermy dalam keteranganya, dikutip Selasa (22/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan rampungnya pembangunan proyek senilai Rp 230,98 miliar tersebut, Ermy menyebut alur proses pengolahan gabah menjadi lebih sederhana. Kehadiran MRMP pun diharapkan bisa menyerap produksi gabah petani.

MRMP, lanjut Ermy, bermaksud pula memperlancar Perum Bulog dalam menjalankan penugasan pemerintah. Di antaranya mengantisipasi kebutuhan beras ketika darurat bencana.

"Beras nan dihasilkan menjadi lebih berbobot namun tetap dapat dijual dengan nilai murah lantaran diproduksi sendiri. Langkah ini tidak hanya mendorong program ketahanan pangan nan menjadi prioritas pemerintah, tapi juga mensejahterakan para petani," imbuh Ermy.

Sebagai BUMN Konstruksi nan berilmu lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, Ermy menegaskan, support Waskita Karya terhadap sasaran Swasembada Pangan pemerintah turut diwujudkan melalui pembangunan waduk dan saluran irigasi.

(rea/ara)

Selengkapnya