Pramono Ungkap Alasan Mau Ganti Nama Bank Dki

Sedang Trending 23 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Gubernur Jakarta Pramono Anung berencana mengubah nama PT Bank DKI (Perseroda) usai ibu kota negara resmi dipindahkan ke Kalimantan Timur.

Dua opsi nama nan disiapkan adalah Bank Jakarta alias Bank Global. Pramono mangatakan argumen perubahan nama Bank DKI lantaran Jakarta rencananya tidak bakal menjadi Ibu Kota Indonesia lagi, setelah kelak resmi pindah ke IKN.

"Iya pasti bakal berubah (rebranding). Jadi kelak jika ibu kota sudah berubah, Jakarta tidak DKI, salah satu alternatifnya adalah menjadi apakah Bank Global alias Bank Jakarta. Kalau saya sendiri sudah punya pikiran," kata Pramono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono berambisi Bank DKI bisa memperkuat kinerja, dan dia menegaskan tidak ada nan bisa mendikte dirinya dalam pemilihan direksi.

"Untuk itu, betul-betul nan mengelola kudu ahli dan sepenuhnya profesional, nggak ada satupun orang nan bisa mendikte saya untuk personil di Bank DKI pada kali ini," jelasnya.

Pramono menambahkan Bank DKI ditargetkan mencatatkan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurutnya, langkah menjadi perusahaan terbuka dapat memperkuat pengawasan dan keahlian Bank DKI.

"Supaya publik nan memberikan pengawasan kepada mereka. Ini kan bank nan cukup menengah dan captive dari Pemda DKI. Semua, termasuk saya sendiri begitu jadi gubernur kan udah menjadi kliennya Bank DKI. Kalau tidak dikelola secara baik dan profesional, nan rugi sebenarnya Bank DKI sendiri. Sehingga dengan demikian saya meminta kepada mereka untuk melakukan perbaikan," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan IPO Bank DKI tetap terus berproses meski belum ada pengajuan dari Perseroda. Namun begitu, dia turut mendukung rencana IPO tersebut.

"Belum ada perkembangan tapi memang Pak Gubernur (Pramono Anung) menyampaikan rencana dan kemauan beliau untuk dapat merealisasikan itu. Dan kami mendukung perihal itu bisa dilaksanakan," kata Mahendra kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025).

(hns/hns)

Selengkapnya