ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Banyak orangtua mengharapkan anaknya mempunyai pemahaman duit nan baik demi masa depan mereka. Sayangnya, ada kebiasaan orang tua nan justru merusak konsep finansial anak.
Belajar dari penanammodal ternama bumi asal Amerika Serikat, Warren Buffett, dia mengungkapkan bahwa mempersiapkan anak agar pandai secara finansial kudu dimulai sejak dini.
Sebelum menjadi CEO Berkshire Hathaway, Buffett memulai beberapa upaya kecil, salah satunya menjual majalah dan permen karet dari pintu ke pintu.
"Ayah saya adalah inspirasi terbesar saya," kata Buffett dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada tahun 2013. "Menabung adalah pelajaran krusial nan dia ajarkan kepada saya."
Ketika ditanya apa nan menurutnya kesalahan terbesar orang tua ketika mengajari anak-anak mereka tentang uang, salah satu orang terkaya di bumi itu berkata, "Kadang-kadang orang tua menunggu sampai anak-anak mereka remaja untuk mulai berbincang tentang mengelola uang, padahal mereka bisa mulai ketika anak-anak mereka di usia prasekolah."
Merujuk ke pendapat Buffett, para peneliti telah mencatat bahwa 80% dari pertumbuhan otak manusia terjadi pada usia 3 tahun.
Studi dari Universitas Cambridge menemukan bahwa anak-anak sudah dapat memahami konsep dasar duit antara usia 3 dan 4 tahun. Dan pada usia 7 tahun, konsep dasar nan berangkaian dengan perilaku finansial masa depan biasanya bakal mulai dipahami anak.
"Kebanyakan orang tua sudah tahu sungguh pentingnya mengajari anak-anak mereka tentang duit dan gimana mengelolanya dengan benar. Tetapi ada perbedaan antara mengetahui dan mengambil tindakan," kata Buffett.
Salah satu edukasi tentang duit nan pertama kali Buffett ajarkan pada anaknya adalah langkah mengelola uang, serta memahami perbedaan antara kemauan dan kebutuhan.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pengusaha Minta Pemerintah Perketat Aturan Bisnis Kecantikan
Next Article Terungkap Alasan Wajah Bayi tidak Mirip Orang Tua