Wapres Gibran: Ai Bukan Ancaman, Tak Akan Menggantikan Manusia

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Artificial Intelligence (AI) alias kepintaran menjadi semakin umum digunakan oleh masyarakat. Namun nyatanya, belum semua pihak menggunakan kecanggihan dari learning machine tersebut dalam berkehidupan.

Menanggapi perihal itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan kehadiran AI sebagai sebuah bentuk kemajuan teknologi di era masa kini. Dia meyakini, AI datang bukan untuk menggantikan kerja-kerja manusia. Namun saat manusia tidak menggunakan AI maka merekalah nan bakal tergantikan.

"AI itu nggak bakal menggantikan manusia. Jadi AI itu bukan ancaman. Manusia nan tidak menggunakan AI bakal dikalahkan oleh manusia nan menggunakan AI," tegas Gibran dalam rekaman video nan disiarkan Sekretariat Wakil Presiden, Sabtu (19/4/2025).

Gibran mendorong, manusia hanya butuh bekerja-sama AI dan menguatkan tali persatuan antar sesama untuk membangun ruang untuk tumbuh menjadi lebih baik.

"Kita butuh ruang untuk tumbuh sehingga Indonesia nan lebih baik, Indonesia nan lebih terang dapat kita wujudkan bersama-sama," ajak Gibran.

Gibran optimis, generasi muda Indonesia tidak takut tantangan karena anak-anak dari Bumi Pertiwi adalah petarung handal nan hanya butuh argumen untuk percaya.

"Teman-teman, membangun Indonesia nan lebih baik, Indonesia nan lebih terang adalah tanggung jawab kita bersama. Baik pemerintah, sektor swasta, akademisi, praktisi, tokoh agama, maupun masyarakat sipil. Seperti nan Bapak Presiden Prabowo selalu katakan, bahwa keberhasilan suatu bangsa, kebangkitan suatu bangsa bukan pekerjaan satu tahun, lima tahun, alias apalagi sepuluh tahun," dia memungkasi.

Gibran: Teknologi AI Bukan Ancaman bagi Manusia

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menghadiri talkshow berjudul Artificial Intelligence: Shaping Indonesia’s Future. Acara digelar di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, Banten, pada Kamis (20/03/2025). 

“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung perkembangan teknologi kepintaran buatan (AI) di Indonesia,” tulis Biro Pers Sekretarist Wakil Presiden, Kamis (20/3/2025).

Kepada para mahasiswa, Gibran mengapresiasi pembangunan  ekosistem pembelajaran AI nan dilakukan UPH. Dia mengaku senang lantaran UPH menjadi salah satu kampus nan adaptif dengan kemajuan teknologi AI.

"Saya sangat senang sekali UPH ini betul-betul bisa meng-embrace (mengadopsi) kemajuan teknologi, terutama AI,” puji dia.

Menurut Gibran, generasi muda di beragam negara telah dibekali dengan keahlian AI melalui kurikulum pendidikan formal. Oleh lantaran itu, dia berambisi Indonesia tidak tertinggal dan dapat segera mengangkat langkah serupa.

"Di negara-negara lain, pemerintahnya sudah mulai melakukan ini, anak-anak mudanya didorong untuk penyesuaian dengan AI,” ungkapnya.

Putra dari Joko Widodo ini lantas meyakini bahwa AI bukanlah ancaman bagi manusia. Sebalikny, AI justru berfaedah sebagai perangkat bantu, sementara peran manusia tetap tidak tergantikan.

“Ini bukan ancaman, tidak bakal menggantikan manusia. Karena apapun itu, nan namanya human touch tetap diperlukan,” tegas Gibran.

Eks Wali Kota Solo ini mengaku antusias saat UPH menjadi universitas pertama di Tanah Air nan menghadirkan fakultas unik AI. Ia menilai langkah ini merupakan bentuk kesiapan bumi pendidikan dalam menghadapi era digital nan semakin maju. 

Penerapan AI Diperluas

Gibran pun berambisi penerapan AI di Indonesia dapat lebih luas dan tidak hanya terbatas pada bagian imajinatif seperti foto, video, alias animasi. Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan AI dalam sektor publik, seperti manajemen pemerintahan, pembayaran pajak, hingga mitigasi bencana.

“Ke depan, kita mau nan namanya pelayanan publik, pembayaran pajak, alias kelak besok kita mudik, ya, kita pengen kelak untuk masalah traffic (lalu lintas) bisa dibantu AI. Jadi penumpukan di exit toll dan tempat-tempat lain itu bisa dipecahkan dengan AI,” minta Gibran.

“Atau mungkin juga lantaran akhir-akhir ini banyak banjir, ini kelak ke depan saya percaya AI bisa membantu juga,” imbuhnya menandasi.

Usai menghadiri talkshow, Wapres meninjau pameran AI Technology nan menampilkan beragam penemuan berbasis kepintaran buatan. Beberapa stan nan dihampirinya antara lain Tennis Ball Distribution Robot, Virtual Reality Museum Catur Indonesia, Kimia Laboratorium Virtual, dan Flexible Piezoelectric Paper.

Dalam kunjungannya, Gibran juga dibersamai sejumlah tokoh seperti Group Deputy CEO of Lippo Indonesia Adrian Suherman dan President of National Artificial Intelligence Institute (NAII) Dean of Faculty of Artificial Intelligence Rizaldi Setiabudi.

Selengkapnya