ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Anggota DPR Amerika Serikat mengaku bingung dengan proposal terbaru Donald Trump untuk menyelamatkan TikTok dengan kesepakatan kepemilikan bersama.
"Saya tidak mengerti apa nan Trump dengan proposal tersebut" kata Senator Rand Paul tentang saran Trump untuk mengambil 50% saham TikTok.
"Saya tidak mengerti apa nan dilakukan presiden," kata Gregory Meeks, personil di Komite Urusan Luar Negeri DPR.
Sebelumnya, Trump menyelamatkan TikTok agar tetap bisa beraksi di AS, meskipun ada undang-undang nan memerintahkan perusahaan induknya untuk melakukan divestasi dengan tenggat waktu Minggu lalu.
Solusinya adalah pengaturan kepemilikan terpisah nan mungkin melibatkan AS nan mempunyai saham perusahaan.
"Apa nan saya pikirkan untuk mengatakan kepada seseorang adalah, belilah dan berikan setengahnya kepada Amerika Serikat," kata Trump pada sebuah konvensi pers. "Dan kami bakal memberikan izinnya." imbuhnya.
Gagasan ini telah sukses menyatukan para pendukung dan penentang patokan divestasi TikTok, nan keberatan dengan buahpikiran kepemilikan berbareng dengan China dan AS atas aplikasi media sosial.
Selain itu mereka beranggapan bahwa perihal ini tidak sesuai dengan ketentuan norma nan mewajibkan ByteDance untuk mendivestasikan perusahaannya.
"Secara hukum, perihal itu tidak diperbolehkan. Itu adalah pemahaman saya tentang hukum," kata Senator Rick Scott, sekutu setia Trump, dikutip dari Politico, Jumat (24/1/2025).
Saat mengatakan soal kemauan menguasai 50% saham TikTok, Trump tidak menjelaskan apakah setengahnya bakal diberikan kepada pemilik penduduk negara Amerika, alias secara harfiah setengahnya bakal dimiliki oleh "Amerika".
Gagasan Trump juga tampaknya memberikan peran kepada China dalam negosiasi dan struktur kepemilikan.
"Itu bakal menjadi pelanggaran hukum. Itu tidak bakal menjadi sebuah solusi," kata Senator Kevin Cramer. "Saya pikir jika China mempunyai satu persen kepemilikan, itu tetap menyalahi aturan,".
Sementara personil Partai Demokrat, Maria Cantwell, meminta kepada Trump untuk mengambil pendekatan nan lebih kolaboratif mengenai masa depan aplikasi tersebut.
"Para senator dan personil Kongres mau bekerja sama dengan Presiden Trump ketika dia mencoba untuk mengakhiri pengaruh China nan berlebihan terhadap ancaman keamanan nasional nan begitu penting," katanya.
"Saya tidak tahu apakah upaya patungan dengan Tiongkok bakal memperbaiki masalah algoritma ini."
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jika Trump Menang, China Terancam Dalam Sektor Teknologi
Next Article Putus Asa di Ujung Tanduk, TikTok Ngaku Platform Paling Penting