ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Momen pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada Senin (20/1) menuai sorotan publik, lantaran dia tak meletakkan tangan di atas Alkitab saat mengucap sumpah jabatan.
Dalam momen pelantikan itu, Trump tak meletakkan tangan di atas kitab suci ketika mengucapkan sumpah kedudukan seperti nan dilakukan presiden-presiden sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun meletakkan tangan di atas Alkitab saat sumpah kedudukan merupakan kebiasaan, secara norma perihal tersebut tidak diwajibkan.
Konstitusi AS, khususnya Pasal VI, menyatakan bahwa "semua pejabat pelaksana dan yudikatif, baik di tingkat federal maupun negara bagian, kudu disumpah untuk mendukung konstitusi; tetapi tidak ada tes kepercayaan nan dapat dijadikan syarat untuk kedudukan publik."
Dalam upacara pelantikan Trump, Ibu Negara Melania Trump membawa dua Alkitab, ialah Alkitab family nan diberikan kepada Trump oleh ibunya ketika tetap kecil, dan Alkitab Lincoln nan digunakan pada pelantikan Abraham Lincoln pada 1861.
Namun, ketika Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts memandu sumpah jabatan, Trump mengangkat tangan kanannya untuk bersumpah, sementara tangan kirinya tetap berada di samping tubuhnya.
Ketika Melania Trump tiba di sisi sang suami dengan membawa kedua Alkitab, Trump telah mulai mengucapkan sumpah. Alasan kenapa Trump tidak meletakkan tangannya di atas Alkitab saat pelantikan kali ini belum diketahui secara pasti.
Meskipun momen sumpahnya berbeda, Trump tetap menyebut Tuhan dalam pidato perdananya sebagai presiden.
"Saya diselamatkan oleh Tuhan untuk membikin Amerika dahsyat kembali," ujarnya merujuk pada upaya pembunuhan nan dia alami musim panas lalu, melansir CBS News.
Sementara itu, Wakil Presiden AS JD Vance tetap mengikuti tradisi dengan meletakkan tangannya di atas Alkitab family milik nenek buyutnya saat mengambil sumpah jabatan. Istrinya, Usha Vance, memegang Alkitab tersebut, dan sumpah dilakukan di hadapan Hakim Agung Brett Kavanaugh.
Pada pelantikannya 2017, Trump sebelumnya meletakkan tangannya di atas dua Alkitab nan sama saat mengucapkan sumpah jabatan. Alkitab family nan dia gunakan pada 2017 diberikan kepadanya pada 1955, untuk memperingati kelulusannya dari sekolah Minggu di First Presbyterian Church, Jamaica, Queens.
Selain itu, Trump juga dikenal mempunyai "God Bless the USA" Bible, Alkitab eksklusif nan dijual seharga US$59,99 alias setara Rp977,5 ribu (asumsi kurs Rp16.295 per dolar AS).
(del/dna)