ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Paus Fransiskus, paus non-Eropa pertama dalam 1.300 tahun terakhir, mengguncang Vatikan dengan gayanya nan sederhana, dan mendapat banyak pujian atas pembelaannya terhadap keadilan sosial.
Sering kali, dia terlihat berbagi teh mate tradisional Argentina nan diberikan kepadanya dengan murah hati saat audiensi mingguan.
Paus Fransiskus terlibat dalam pertemuan nan menyentuh hati dengan para migran dan pengungsi, serta percakapan nan hidup dengan anak-anak dan remaja.
Selama masa kepausannya, ada banyak kejadian di mana anak-anak secara spontan melangkah ke atas panggung untuk memeluknya, tidak mau berpisah.
Selain itu, dia menunjukkan kecintaannya pada sepak bola dan sering kali dia terpecah antara loyalitas selama pertandingan Italia-Argentina.