ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 30 Apr 2025 03:30 WIB

Jakarta, detikai.com --
Insiden penembakan terjadi di Swedia. Tiga orang dilaporkan tewas dalam sebuah penembakan sadis nan terjadi di pusat kota Uppsala, sekitar 60 kilometer di utara ibu kota Stockholm, pada Selasa (29/4) waktu setempat.
Dalam keterangan resmi di kutip AFP, kepolisian Swedia menyatakan menerima laporan adanya tembakan di wilayah pusat kota. Saat tiba di lokasi, petugas menemukan beberapa korban dengan luka nan diduga berasal dari tembakan senjata api.
"Dalam pemeriksaan awal, sejumlah orang ditemukan mengalami luka nan kemungkinan disebabkan oleh tembakan," demikian pernyataan awal kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbaru, polisi mengonfirmasi bahwa tiga korban telah meninggal bumi dan penyelidikan atas dugaan pembunuhan sedang dilakukan.
Media lokal TV4 melaporkan bahwa penembakan terjadi di dalam sebuah salon rambut. Sementara itu, televisi publik SVT menyebut saksi mata memandang tersangka melarikan diri dari letak kejadian dengan menggunakan skuter.
Insiden ini menjadi bagian dari gelombang kekerasan bersenjata nan terus menghantui Swedia dalam beberapa tahun terakhir.
Negara Nordik nan dulunya dikenal kondusif itu sekarang tengah berjuang menekan kekerasan nan didorong oleh bentrok antar geng kriminal.
Pelaku penembakan dalam kasus-kasus semacam ini sering kali merupakan remaja muda nan direkrut sebagai penyelenggara oleh golongan kriminal.
Banyak dari mereka nan berumur di bawah 15 tahun, usia minimum untuk tanggung jawab pidana di Swedia, sehingga susah dituntut secara hukum.
Meskipun demikian, kepolisian Swedia sempat melaporkan penurunan jumlah kasus penembakan. Pada Januari lalu, tercatat sebanyak 296 kejadian penembakan sepanjang tahun 2024, menurun 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hingga buletin ini ditulis, identitas pelaku maupun motif penembakan tetap belum diungkap. Polisi tetap memburu pelaku dan mengimbau masyarakat untuk melapor jika mempunyai info mengenai kejadian ini.
(isn/isn)
[Gambas:Video CNN]