Video: Nasib Pasar Ri Saat Trump Bikin The Fed "sulit" Pangkas Bunga

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com- Pasar finansial dunia tetap dihantui dengan beragam ketidakpastian di tengah penerapan tarif impor tinggi Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Imbasnya Bank Sentral AS, The Fed berkesempatan untuk menahan level suku kembang tetap tinggi dalam beberapa waktu mendatang.

CEO PT Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya memandang pesimisme pasar terhadap info ekonomi AS hingga tertahannya penurunan suku kembang The Fed nan dapat mendorong resesi AS bisa saja terjadi. Namun kondisi ini tetap sangat tergantung dengan kebijakan Trump, perihal ini mengenai tarif impor dan pemangkasan anggaran pemerintah AS.

Saat ini defisit anggaran APBN AS mencapai 6,4% alias jauh lebih besar dari masa Pandemi Covid-19 sehingga saat anggaran dipangkas maka pertumbuhan ekonomi AS. Selain itu upaya AS menghentikan perang Rusia-Ukraina maka bisa berkapak ke penurunan nilai minyak bumi nan bisa mengerek ekonomi AS.

Namun demikian sejumlah halangan ekonomi RI mulai dari menurunkan inflasi untuk mempercepat penurunan suku kembang The Fed, hingga upaya mendorong PDB AS.

Seperti apa akibat kebijakan Trump? seperti apa arah kebijakan suku kembang The Fed? Selengkapnya simak perbincangan Anneke Wijaya dengan CEO PT Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya dalam Power Lunch, detikai.com (Senin, 10/03/2025)


Selengkapnya