ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com- Pasar finansial dunia termasuk Indonesia mengalami tekanan dalam usai Presiden AS, Donald Trump mengumumkan tarif impor jawaban ke 185 negara dunia.
Pengenaan tarif resiprokal AS ke seluruh bumi atas defisit perdagangan peralatan AS disebut Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto di luar dugaan sehingga menimbulkan kepanikan pasar. Imbasnya terjadi koreksi IHSG hingga mengalami 'Trading Halt' serta Rupiah nan ambruk hingga menyentuh level Rp16.800 per Dolar AS pada perdagangan usai libur lebaran, Selasa (08/04/2025).
Bagi penanammodal asing, pasar modal Indonesia sudah ditinggalkan seiring dengan pergantian pemerintahan Prabowo dan sentimen tarif resiprokal membikin asing semakin meninggalkan RI.
Investor tengah memperhatikan arah negosiasi pemerintah RI dengan AS mengenai tarif impor nan dikenakan Presiden AS. Lalu seperti apa analisa akibat kebijakan Trump pada pasar finansial RI? Seperti apa sentiment positif nan bisa mendorong penguatan pasar saham RI? Selengkapnya simak perbincangan Anneke Wijaya dengan Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto dalam Power Lunch,detikai.com (Selasa, 08/04/2025)