5 Fakta Terkait Bentrok Di Kemang Jaksel Bawa Senpi Laras Panjang, Rupanya Senapan Angin

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Belum lama ini viral di media sosial diduga berantem antar golongan terjadi di area Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam rekaman video viral, terlihat sejumlah orang berlari menenteng senjata api alias senpi laras panjang.

Terkait perihal tersebut, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Aba Wahid Key tetap belum banyak memberikan informasi. Dia hanya memastikan situasi di letak kejadian saat ini telah kondusif.

"Kedua pihak sudah menahan diri. Pihak Polsek Mampang dibantu Satreskrim Polres sedang melakukan penyelidikan," tutur Wahid saat dikonfirmasi, Rabu 30 April 2025.

Polisi punn menangkap 19 pelaku bentrokan antar golongan di area Kemang, Jakarta Selatan, nan diduga membawa senjata api alias senpi laras panjang.

"Sampai saat ini ada 19 orang nan diamankan oleh Satreskrim Jaksel. Nanti bakal dilakukan pendalaman untuk dilakukan interogasi, pendalaman, sehingga didapatkan peristiwa nan utuh," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Dia menjelaskan, bentrok antar kelompok itu terjadi diduga akibat sengketa lahan.

"Tadi pagi ada peristiwa di wilayah Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, sekitar jam 09.00 WIB. Ada salah satu pihak sekitar 20 orang mendatangi letak bagian tanah di Kemang Raya," terang Ade Ary, Rabu 30 April 2025.

Menurut Ade Ary, awalnya ada salah satu pihak nan berupaya memasuki sebidang tanah. Namun, dari dalam ada golongan nan merupakan mahir waris lahan tersebut.

Berikut sederet kebenaran mengenai video viral diduga berantem antar golongan terjadi di area Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu 30 April 2025 dihimpun Tim News detikai.com:

Dua golongan ormas terlibat bentrok di area Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bentrokan itu diduga lantaran sengketa tanah.

1. Video Viral di Media Sosial, Diunggah Anggota DPR RI

Diduga berantem antar golongan terjadi di area Kemang, Jakarta Selatan, viral di sosial media. Dalam rekaman video, terlihat sejumlah orang berlari menenteng senjata api alias senpi laras panjang.

Terkait perihal tersebut, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Aba Wahid Key tetap belum banyak memberikan informasi. Dia hanya memastikan situasi di letak kejadian saat ini telah kondusif.

"Kedua pihak sudah menahan diri. Pihak Polsek Mampang dibantu Satreskrim Polres sedang melakukan penyelidikan," tutur Wahid saat dikonfirmasi, Rabu 30 April 2025.

Adapun video tersebut juga diunggah oleh akun IG Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Terlihat dalam rekaman berdurasi singkat itu, ada sejumlah orang nan berlari dengan dua di antaranya membawa senjata api laras panjang.

Sementara, satu orang juga membawa barang panjang di tangannya, nan tampak samar untuk disimpulkan kasat mata.

"Ini dimana ya? Kok bawa senjata dugaannya," tulis Sahroni.

Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi Rabu pagi 30 April 2025 sekitar pukul 08.30 WIB. Lokasi kejadian terjadi di area Jalan Kemang Raya.

2. Polisi Tangkap 19 Pelaku Bentrok Kemang

Polisi menangkap 19 pelaku bentrok antar golongan di area Kemang, Jakarta Selatan, nan diduga membawa senjata api alias senpi laras panjang.

"Sampai saat ini ada 19 orang nan diamankan oleh Satreskrim Jaksel. Nanti bakal dilakukan pendalaman untuk dilakukan interogasi, pendalaman, sehingga didapatkan peristiwa nan utuh," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu 30 April 2025.

Ade Ary tetap belum mengulas lebih jauh dugaan penggunaan senjata api laras panjang oleh golongan nan terlibat bentrok tersebut.

"Nanti kami update," kata dia.

3. Kronologi Bentrok di Kemang

Terjadi bentrok antar golongan di Kemang, Jakarta Selatan, dengan sebagian orang diduga membawa senjata api alias senpi laras panjang. Hal itu terjadi diduga akibat sengketa lahan.

"Tadi pagi ada peristiwa di wilayah Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, sekitar jam 09.00 WIB. Ada salah satu pihak sekitar 20 orang mendatangi letak bagian tanah di Kemang Raya," tutur Ade Ary.

Menurut Ade Ary, awalnya ada salah satu pihak nan berupaya memasuki sebidang tanah. Namun, dari dalam ada golongan nan merupakan mahir waris lahan tersebut.

"Dihalangi oleh sekelompok mahir waris sehingga terjadi sedikit keributan. Ada tindakan saling lempar, kemudian menyebabkan sedikit kemacetan," ucap dia.

Mendapatkan info tersebut, personil Polsek Mampang dibantu Polres Jakarta Selatan langsung mendatangi letak kejadian hingga situasi dapat terkendali.

"Situasi terkendali, beberapa orang sudah diamankan untuk didalami. Beberapa orang lainnya sedang dikejar, diburu," terang Ade Ary.

4. Bentrok Diduga Pakai Senpi di Kemang, Polisi Pastikan Berantas Aksi Premanisme

Polisi memastikan menindak tegas setiap corak tindakan premanisme nan meresahkan masyarakat. Salah satunya akibat keresahan akibat bentrok antar golongan di Kemang, Jakarta Selatan, nan diduga menggunakan senjata api alias senpi laras panjang.

"Ini cukup meresahkan masyarakat, terutama masyarakat nan tadi pagi lewat lihat situasi nan ramai di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

"Perlu kami tegaskan, apapun corak tindakan premanisme pasti bakal kami berantas," sambungnya.

Ade Ary mengimbau, andaikan ada persoalan nan melibatkan antar golongan masyarakat, agar menggunakan penyelesaian nan baik tanpa menimbulkan keresahan publik.

"Kita punya budaya musyawarah dan gotong royong, ada jalur hukum, silakan ditempuh. Jangan buat kegaduhan, jangan buat situasi jadi mencekam. Kami bakal kejar ini siapa nan buat situasi tadi pagi," ucap Ade Ary.

5. Polisi Sebut Senjata Laras Panjang dalam Bentrok di Kemang Adalah Senapan Angin

Polisi telah mengamankan 19 orang mengenai bentrok antar-kelompok nan terjadi di area Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Rabu 30 April 2025 pagi. Aksi berantem antar-kelompok ini viral di media sosial.

Dalam rekaman video amatir nan beredar di media sosial, terlihat beberapa orang nan terlibat dalam berantem membawa senjata laras panjang. Pemandangan ini pun menyita perhatian publik.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan, senjata laras panjang nan dibawa pelaku dan terekam kamera penduduk itu merupakan senapan angin.

"Senapan angin," kata Ade Rahmat saat dihubungi, Rabu malam.

Selengkapnya