ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com- detikai.com menyelenggarakan Capital Market Forum 2025 dengan tema "Optimisme Pasar Modal RI di Tengah Perang Dagang Jilid II" nan bakal mengulas tentang prospek dan optimisme pasar modal Indonesia nan tetap handal dan kompetitif di kancah internasional.
Dalam Capital Market Forum 2025, Direktur Utama STAR Asset Management, Hanif Mantiq mengungkapkan sejumlah sentimen nan menekan pergerakan pasar modal RI. Hanif mengatakan pelemahan IHSG akhir-akhir ini tidak lepas dari pemangkasan rating saham RI dalam indeks MSCI oleh Morgan Stanley.
Guna mendorong optimisme pasar, diperlukan upaya meningkatkan peran penanammodal ritel domestik untuk masuk ke saham maupun obligasi dengan memanfaatkan besarnya bingkisan demografi RI.
Sementara CIO BRI Manajemen Investasi, Herman Tjahjadi merespons volatilitas pasar finansial Indonesia nan terjadi saat ini tidak lepas dari 3 kekhawatiran penanammodal global. Hal ini mengenai akibat perang tarif AS, geopolitik Timur tengah dan Rusia-Ukraina nan tetap memanas.
Saat ini ketidakpastian perang tarif imbas kebijakan Presiden AS, Trump nan meningkat membikin penanammodal dunia "panik" meski potensi pemangkasan 2 kali suku kembang The Fed menjadi berita positif bagi pasar. Selain itu stimulus dari OJK nan mempermudah proses buyback saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) diharapkan bisa menjadi sentimen positif nan mendongkrak pasar.
Sementara Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Prama Nugraha menyebut esensial ekonomi RI tetap sangat kuat meski sentimen dunia cukup kuat mempengaruhi pergerakan pasar finansial Tanah Air.
Diharapkan pemerintah dan otoritas mengenai dapat memperkuat komunikasi terhadap arah kebijakan dan perkembangan ekonomi RI guna memberikan kepercayaan pasar terhadap prospek pasar RI.
Di sisi Emiten, Anggota Dewan Pakar Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Fauzi Ichsan menyebut pentingnya upaya meningkatkan optimisme pasar terhadap esensial ekonomi RI sebagai penopang prospek investasi di pasar modal RI.
Bagi AEI, laporan finansial emiten nan sah sebagai modal untuk memberikan kepercayaan pada penanammodal terhadap prospek upaya emiten
Sementara Direktur Utama Sinarmas Sekuritas, Rudy Utomo menyebut esensial ekonomi RI nan kuat sebagai penopang bagi aliran biaya masuk ke pasar modal RI. Oleh lantaran itu butuh penguatan komunikasi antar stakeholder serta membangun penanammodal domestik baik ritel maupun lembaga sebagai penopang pasar.
Selain itu juga dibutuhkan upaya mendorong penanammodal untuk mencari kesempatan cuan di tengah gejolak pasar.
Selengkapnya simak perbincangan Syarifah Rahma dengan Ketua Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) & Direktur Utama STAR Asset Management, Hanif Mantiq serta CIO BRI Manajemen Investasi, Herman Tjahjadi dan Anggota Dewan Pakar Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Fauzi Ichsan dan Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Prama Nugraha serta Direktur Utama Sinarmas Sekuritas, Rudy Utomo dalam Capital Market Forum 2025,CNBCIndonesia (Jum'at, 21/03/2025)