ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com- Di tengah kenaikan tarif impor AS 19% terhadap produk asal Indonesia sedikit banyak berakibat ke industri perangkat kesehatan lokal.
Direktur Operasional PT Jayamas Medica Industri (OMED), Leonard Hariadi Hartanto menyebut saat ini produksi alkes OMED semakin diminati lantaran menawarkan kualitas bagus namun nilai sangat bersaing.
Sepanjang Semester I-2025, OMED nan merupakan perusahaan manufaktur dan pengedaran perangkat kesehatan hingga perbekalan kesehatan rumah tangga dengan merek OneMed bisa mencatatkan pendapatan Rp925,8 Miliar alias naik 5,25% (yoy) dengan untung bersih Rp154,7 miliar. OMED optimisis mencapai penjualan Rp2 Triliun di 2025 didorong potensi peningkatan shopping kesehatan pemerintah.
Di sisi ekspor meski baru mencapai 5% terus mencatatkan kenaikan sejalan dengan kebijakan perang jual beli AS. OMED memandang potensi peningkatan permintaan alkes dari AS imbas perang jual beli AS-China nan membikin importir kudu mengalihkan pasoakan dari Tiongkong ke negara lain seperti Indonesia.
Seperti apa akibat dan strategi industri perangkat kesehatan hadapi perang jual beli 2025? Selengkapnya simak perbincangan Shinta Zahara dengan Direktur Operasional PT Jayamas Medica Industri (OMED), Leonard Hariadi Hartanto dalam Squawk Box, detikai.com (Rabu, 13/08/2025)