ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 24 Apr 2025 03:10 WIB

Jakarta, detikai.com --
Vatikan mengumumkan sembilan hari berkabung untuk Paus Fransiskus akan dimulai pada Sabtu (26/4). Hari berkabung dimulai bertepatan dengan pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore.
Dalam masa berkabung nan disebut sebagai novemdiales itu bakal ada aktivitas angan setiap hari di Basilika Santo Petrus, tempat persemayaman Paus sebelum dimakamkan, hingga 4 Mei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFP pada Rabu (23/4) memberitakan pengumuman itu muncul saat para kardinal Katolik berjumpa untuk membahas langkah selanjutnya setelah wafatnya Paus asal Argentina itu pada Senin (21/4) di usia 88 tahun.
Sementara itu, belum ada tanggal nan ditetapkan untuk conclave (konklaf), pertemuan rahasia para kardinal nan berumur di bawah 80 tahun untuk memilih paus baru.
Namun, konklaf itu kudu berjalan antara 15 dan 20 hari setelah wafatnya Paus.
Saat ini, jenazah Paus Fransiskus sudah berada di Basilika Santo Petrus untuk kunjungan publik. Peti jenazah diletakkan terbuka untuk memberikan kesempatan para pelayat menyampaikan duka dan penghormatan terakhir langsung.
Lonceng raksasa Santo Petrus pun membahana begitu jenazah Paus Fransiskus tiba di Basilika tersebut.
Jutaan orang tampak sudah berkumpul dengan penuh keheningan menyambut kehadiran jenazah Paus Fransiskus pada Rabu (23/4).
Sementara itu, abdi negara mengungkapkan sudah bersiaga untuk melakukan penjagaan dan pengamanan ketat, terutama jelang pemakaman Paus Fransiskus.
Badan Perlindungan Sipil Italia mengerahkan antara 2.000 dan 2.500 relawan untuk mengawasi umat beragama nan memasuki St. Peter's Square untuk memberikan penghormatan terakhir alias menghadiri pemakaman akhir pekan nanti.
Peziarah nan memasuki St. Peter kudu melalui pemeriksaan keamanan, seperti di bandara, meletakkan peralatan bawaan mereka di pemindai X-ray, sementara polisi melakukan pemeriksaan random terhadap tas ransel di area tersebut.
Juru bicara Badan Perlindungan Sipil Italia Pierfrancesco Demilito turut mengungkapkan 500 master dan perawat dari perlindungan sipil dan jasa kesehatan regional bakal hadir, dengan ambulans nan siap sedia.
Ia pun menyatakan timnya siap menambah jumlah relawan jika diperlukan.
Vatikan juga bersiap untuk lockdown alias mode karantina untuk pemakaman Paus nan bakal berjalan beberapa pekan mendatang.
Jet tempur juga bersiaga dan unit penembak jitu polisi unik dikerahkan di genting gedung-gedung di sepanjang Via della Conciliazione, jalan lebar nan mengarah ke St. Peter's Square.
Fransiskus, salah satu abdi negara keamanan Swiss Guard selaku tentara nan bertanggung jawab atas keamanan Paus menyatakan mereka sudah bersiaga sejak Senin (21/4) alias saat Paus Fransiskus meninggal dunia.
(afp/chri)