Vaksin Ini Bisa Cegah Stroke Dan Serangan Jantung, Terlindungi Selama 8 Tahun

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ketika berbincang mengenai pencegahan serangan jantung dan stroke, pola makan nan baik dan rutin beraktivitas bentuk juga menjaga tubuh tetap sehat adalalah kunci utamanya. Tapi siapa nan bakal mengira kedua penyakit mematikan itu bisa dicegah dengan vaksinasi.

Sebuah penelitian baru menunjukkan vaksinasi rutin nan bisa diberikan kepada orang dewasa untuk melindungi dari virus rupanya bisa memberikan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular.

Diberitakan Medical Daily, peneliti menemukan vaksin herpes zoster selain berfaedah mencegah penyakit tersebut, juga bisa melindungi diri dari serangan jantung dan stroke hingga delapan tahun.

Menurut temuan baru nan dipublikasikan dalam European Heart Journal, vaksinasi herpes zoster dikaitkan dengan pengurangan akibat berikut:

Risiko stroke 26 persen lebih rendah
Risiko serangan jantung 35 persen lebih rendah
Risiko kandas jantung 26 persen lebih rendah
Risiko gangguan irama jantung nan dikenal sebagai fibrilasi atrium 29 persen lebih rendah

Efek perlindungan paling kuat terjadi dalam dua hingga tiga tahun setelah divaksinasi herpes zoster, tetapi para peneliti menemukan bahwa perlindungan tersebut memperkuat hingga delapan tahun.

baca juga

===BREAK====

"Studi kami menunjukkan bahwa vaksin herpes zoster dapat membantu menurunkan akibat penyakit jantung, apalagi pada orang-orang tanpa aspek akibat nan diketahui. Ini berfaedah bahwa vaksinasi dapat memberikan faedah kesehatan selain mencegah herpes zoster," kata Profesor Dong Keon Yon nan memimpin studi tersebut.

Beberapa aspek dapat menjelaskan kenapa vaksin herpes zoster dapat membantu menurunkan akibat penyakit jantung. Infeksi herpes zoster dikaitkan dengan kerusakan pembuluh darah, peradangan, dan pembentukan gumpalan, nan semuanya dapat menyebabkan penyakit jantung. Dengan mencegah herpes zoster, vaksin dapat membantu mengurangi akibat ini.

Manfaat nan lebih kuat nan diamati pada perseorangan nan lebih muda kemungkinan besar disebabkan oleh respons imun nan lebih kuat, sementara perlindungan nan lebih besar pada laki-laki mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam langkah vaksin memengaruhi mereka.

baca juga


(kna/kna)

Selengkapnya