Uu Bumn Jadi Sentimen Positif Investor, Saham Himbara Diramal Naik

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia-Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN) menjadi angin segar bagi para pemegang saham bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Ketua Komisi XI Muhammad Misbakhun menjelaskan dengan UU BUMN nan baru, diharapkan ada kepastian norma dan arah kebijakan nan lebih jelas. Pasalnya, saat ini persoalan ketidakpastian membikin saham Himbara anjlok.

"Bapak Presiden mau memperkuat sektor swasta. Selesainya uu ini dan desainnya soal Danantara itu kapasitasnya beliau untuk menjelaskan. Tapi ini bakal menjadi sinyal nan kuat bahwa masalah esensial diselesaikan," ujar Misbakhun dalam aktivitas Dalam aktivitas Outlook Ekonomi DPR, di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Ia menyoroti bahwa pasar telah lama menantikan kepastian izin ini. Banyak BUMN nan berkedudukan sebagai motor penggerak perekonomian nasional, dan dengan teratasinya masalah-masalah esensial tersebut, kepercayaan penanammodal diperkirakan bakal meningkat signifikan.

"Kalau Bapak-bapak sudah memegang sahamnya bank-bank Himbara pada posisi di bawah, sudah kudu berambisi keuntungan taking. Karena persoalan ketidakpastian nan selama ini membikin sahamnya turun, saat ini telah diselesaikan dengan bagus. Fundamentalnya sudah kuat, sudah kudu siap profit. Saatnya untuk beli lantaran jika tidak beli sekarang, belinya di atas nilai saat ini," ujarnya.

Rancangan Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN) telah disahkan oleh DPR menjadi undang-undang, Selasa (5/2/2025).

Dalam perubahan tersebut, pemerintah dan DPR RI sepakat menetapkan 10 poin krusial nan diharapkan bakal menjadikan BUMN lebih profesional, efisien, dan berkekuatan saing global.

Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini menekankan, BUMN perlu terus beralih bentuk untuk menjadi entitas upaya nan profesional, efisien, dan berkekuatan saing global.

Selain itu, BUMN juga kudu senantiasa mengutamakan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan nan baik alias Good Corporate Governance, nan mencakup transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam setiap aspek operasionalnya.

"Pengembangan sumber daya manusia nan berbobot dan berintegritas juga perlu menjadi perhatian dalam rangka peningkatan keahlian BUMN secara keseluruhan," ujarnya, dikutip Rabu (5/2/2025).


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi MIND ID Perkuat Industri Aluminium RI

Next Article Video: Saham BUMN Kompak Ambruk, Investor Tunggu Kepastian Danantara

Selengkapnya