ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Gereja Katedral Jakarta menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus. Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengaku sempat tidak percaya dengan berita tersebut.
“Tentu kita semua, bukan hanya umat Katolik, tetapi seluruh bangsa kita sungguh-sungguh merasakan kehilangan dan berpulangnya Paus Fransiskus. Ini saya rasakan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dan ucapan bela duka dari para sahabat, dari latar belakang apapun nan sejak tadi jam sekitar jam 16.00 Waktu Indonesia Barat membikin telepon saya bersuara terus dengan ucapan-ucapan bela duka itu,” tutur Suharyo di Gereja Katedral Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Suharyo mengatakan, dirinya menerima pernyataan resmi wafatnya Paus Fransiskus dari Dewan Kardinal Vatikan. Dia awalnya terkejut dan mengaku sangat tidak percaya.
“Karena apa? Karena kemarin Paus Fransiskus tetap datang di tengah-tengah umat, ketika seperti biasanya pada hari Minggu menyampaikan berkah untuk kota dan untuk dunia. Saya lampau bertanya kepada Nunsius, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, beliau menjawab benar. Lalu saya konfirmasi lagi dengan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Bapak Duta Besar Indonesia untuk Vatikan juga mengatakan benar,” jelas dia.
Informasi nan kuat itu akhirnya membuatnya sadar dan percaya dengan berita wafatnya Paus Fransiskus. Bagi Suharyo, Paus Fransiskus merupakan sosok sederhana nan banyak mengubah pola pikir tentang bangku kekuasaan.
“Kita semua kehilangan, lantaran beliau adalah seorang pemimpin bukan lantaran kekuasaannya beliau menjadi terkenal, tetapi justru lantaran kesederhanaannya. Bukan lantaran pidato-pidatonya beliau itu menyebar pengaruh, tetapi justru lantaran keteladanannya,” Suharyo menandaskan.