ARTICLE AD BOX
Roma -
Bologna memenangi Coppa Italia musim ini usai menekuk AC Milan 1-0 di laga final. Pelatih Vincenzo Italiano akhirnya merasakan gelar juara usai kalah di tiga final sebelumnya berbareng Fiorentina.
Bertanding di Olimpico, Roma, Kamis (15/5/2025) awal hari WIB, gol tunggal Dan Ndoye di menit ke-53 sudah cukup memastikan Bologna meraih gelar mayor pertama dalam 51 tahun, alias sejak menjadi kampiun turnamen nan sama pada musim 1973-74.
Gelar ini tak hanya mengakhiri dahaga trofi Bologna, namun memberikan mereka tiket lolos ke Liga Europa musim depan. Sementara Milan kudu mengejar lewat jalur klasemen Serie A untuk tampil di kancah Eropa musim depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah sejumlah kekecewaan, saya pikir kami layak memenangi gelar ini, terutama usai tampil luar biasa malam ini. Performa tim banget menakjubkan, sekali lagi kami tahu apa nan bakal Milan lakukan di babak kedua, jadi kami meresponsnya dengan baik," ujar Italiano.
"Musim nan luar biasa ini ditutup dengan trofi, sesuatu nan layak didapat para fan."
Sebelum menukangi Bologna musim ini, Italiano melatih Fiorentina dan sukses membawa La Viola ke final Coppa Italia 2023 dan final Conference League 2023 dan 2024. Namun semuanya berhujung kekalahan.
"Itu adalah tiga kekecewaan besar. Sejujurnya saya tak mengira bakal langsung juara (usai pindah), namun nyatanya saya berhasil. Ini berkah para pemain, nan tampil luar biasa," Italiano melanjutkan.
Jelang laga final, Italiano apalagi mendapat support dari anak Joe Barone, mendiang kepala Fiorentina nan wafat pada Maret 2024 akibat serangan jantung. Ia pun merasa tersentuh.
"Saya mau memberi dedikasi pada family Joe Barone lantaran putranya mengirim saya pesan di pagi hari dan saya sangat senang. Kami nyaris mengangkat trofi bersamanya dan itu sangat berfaedah bagi saya," tegas Italiano.
(adp/pur)