Umk Academy Pertamina Bantu Umkm Mandiri Craft Bangkit Lagi Di Pasar Global

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Dinamika dunia seperti penurunan ekonomi dan geopolitik ikut berakibat ke upaya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia. UMKM nan terdampak salah satunya Mandiri Craft, pengrajin kerajinan berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Sebelumnya, Mandiri Craft sudah aktif memasarkan produknya ke pasar global. Namun, akibat ketegangan politik dunia serta pandemi Covid-19 membuatnya kehilangan pesanan dari banyak pengguna dari luar negeri.

Pemilik Mandiri Craft Siti Nurrokhmah mengungkapkan, pasar mancanegara tertarik pada produk pandan unik Indonesia. Pesanan sering datang dari beragam negara, namun seiring ketegangan politik aktivitas ekspor terpaksa terhenti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga nyaris terhenti, tapi kami berupaya memperkuat terutama lantaran juga tetap mempekerjakan banyak orang termasuk 3 orang penyandang disabilitas," kata Siti, dalam keterangan tertulis Selasa (18/3/2025).

Melihat kondisi tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui programnya UMK Academy menyemangati Mandiri Craft. Lewat salah satu kegiatannya ialah pendampingan usaha, strategi ekspor, hingga bisa menjalin kembali dengan buyer.

Mandiri Craft juga mendapatkan sejumlah hibah teknologi berupa mesin jahit, bor listrik, laptop dan bahan finishing, lantaran sukses menjadi Champion UMK Academy tahun 2024.

"Dengan hibah teknologi dari Pertamina, telah membangkitkan semangat kami untuk mengembangkan usaha. Program UMK Academy terbukti, upaya saya nan nyaris tutup bisa berproduksi apalagi dapat mengekspor lagi," ujar Siti.

Kini, Mandiri Craft sukses bangkit dan telah menjalin kerja sama ke pasar internasional nan lebih luas ialah Turki, China, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Brazil.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa UMK Academy dirancang untuk membantu UMKM menghadapi tantangan dunia dengan strategi upaya nan adaptif dan inovatif.

"UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga memberi penghidupan untuk masyarakat daerah. Kami menyadari bahwa UMKM menghadapi beragam tantangan di tengah situasi dunia nan dinamis," ucap Fadjar.

Oleh lantaran itu, dia menambahkan, Pertamina UMK Academy memberikan daya saing UMKM untuk bisa bertahan, seperti training intensif strategi ekspor, digital marketing, serta pengembangan UMKM. Hal ini sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, ialah pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat nan kuat dan mandiri.

Keberhasilan Mandiri Craft menjadi contoh nyata bahwa UMKM Indonesia bisa bersaing di pasar dunia dengan support nan tepat. Dengan semangat Asta Cita, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar tumbuh lebih kuat, mandiri, dan berkekuatan saing di tingkat global.

Sebagai informasi, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bagian transisi energi, berkomitmen dalam mendukung sasaran net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program nan berakibat langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini upaya dan operasi Pertamina.


(ega/ega)

Selengkapnya