Tutup Nyaris 1.000 Kantor Cabang, Bos Bri (bbri) Beberkan Alasannya

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah nyaris 1.000 instansi bagian pembantu (KCP). Kantor bentuk tersebut digantikan dengan warung-warung kelontong. 

Mengutip laporan keuangan, BRI memiliki 8.032 KCP per Desember 2021 dan menyusut menjadi 7.040 unit per September 2024. Artinya kurang dari tiga tahun terakhir, KCP BRI telah berkurang 992 unit. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan inisiatif tersebut dilakukan karena mengusung prinsip sharing ekonomi. BRI mengoptimalkan warung-warung kelontong untuk menjadi pemasok BRIlink. 

"Kerja sama lebih dari 1 juta pemasok di seluruh indonesia," kata Sunarso dalam aktivitas BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025).

Jumlah pemasok tersebut tumbuh sangat kencang, mengingat pada 2015 jumlah pemasok BRILink tetap sekitar 75.000.

Dia melanjutkan bahwa transaksi agen BRIlink di warung-warung kelontong tersebut tidak kecil. Sepanjang 2024, volume transaksi telah mencapai Rp1.589 triliun. 

Sebelumnya,Sunarso mengatakan bahwa hasil riset BRI menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya digital. Masih banyak kalangan nan menyukai jasa perbankan lewat agen.

"Bahkan, jangankan digital. Ke bank aja tetap enggan gitu, tetap lebih senang lewat warung-warung nan sifatnya ada dekat dengan rumahnya, tetangganya, seperti itu. Tapi intinya adalah tetap butuh physical presence dan kemudian juga personal touch," pungkas Sunarso.

Adapun sebagai informasi, BRI merupakan bank pelat merah nan konsentrasi pada upaya penyaluran angsuran UMKM. Bank telah telah menyalurkan angsuran UMKM senilai Rp 1.106 triliun per September 2024. Angka itu merupakan 82% dari total portofolio pembiayaan.

"BRI konsentrasi pada upaya UMKM dan secara konsisten menumbuhkembangkan UMKM," kata Suranso 

Adapun hingga akhir September 2024 BRI sukses menyalurkan angsuran senilai Rp 1.353,36 triliun alias tumbuh 8,21% secara tahunan (yoy).

Penyaluran angsuran nan tumbuh positif tersebut membikin aset BRI meningkat 5,94% yoy menjadi sebesar Rp 1.961,92 trilliun.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perhatian! BRI Bagi-Bagi Dividen Interim Hingga Rp20,33 Triliun

Next Article Wujudkan Keuangan Berkelanjutan, BRI Perkuat Implementasi ESG

Selengkapnya