Tugu Insurance Spin Off Unit Usaha Syariah Tahun Ini

Jakarta -

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berencana spin off Unit Usaha Syariah (UUS) pada 2025. Aksi korporasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pasar industri asuransi syariah nan terus berkembang di Indonesia.

Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, menjelaskan bahwa kontribusi UUS terhadap total premi perseroan semakin menunjukkan nomor nan signifikan. Meski kontribusinya terhadap upaya konvensional tetap berada di bawah 5%, namun Tatang memandang kesempatan besar untuk memperluas pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia.

"Kami optimistis UUS bakal terus tumbuh solid. Ini menjadi momentum nan tepat bagi Tugu Insurance untuk lebih konsentrasi mengembangkan upaya asuransi syariah," kata Tatang dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

Menurut Tatang, keputusan untuk melakukan spin off UUS telah didasarkan pada kajian nan matang. Proses kajian ini mempertimbangkan beragam aspek seperti potensi pasar asuransi syariah nan besar di Indonesia, kondisi industri, serta kekuatan internal perusahaan.

"Kami memandang spin off sebagai langkah strategis nan bakal mendukung perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia, sekaligus membuka kesempatan baru bagi Tugu Insurance," tambahnya.

Untuk menyukseskan spin off, Tugu Insurance juga konsentrasi mempersiapkan struktur organisasi dan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) nan mumpuni. Kesiapan SDM dinilai sangat krusial sebagai pondasi untuk kelangsungan keahlian UUS pasca spin off.

"Kami sudah mulai melakukan kajian mengenai pemenuhan SDM nan tepat. Struktur organisasi nan solid juga sangat krusial dalam mendukung kelancaran proses ini," jelas Tatang.

Saat ini, Tugu Insurance tengah memantau secara ketat proses persiapan spin off nan telah melangkah sesuai dengan timeline nan ditetapkan perusahaan. Dengan sejumlah persiapan nan matang, Tatang optimistis spin off UUS Tugu Insurance dapat diselesaikan pada tahun ini. "Proses persiapan untuk pemisahan unit upaya syariah terus melangkah sesuai rencana. Kami percaya langkah ini bakal membawa akibat positif bagi perusahaan dan industri asuransi syariah di Indonesia," tutupnya.

(rrd/rir)