ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca Presiden AS, Donald Trump menunda perang jual beli dengan Kanada dan Meksiko.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,43% di nomor Rp16.360/US$ pada hari ini, Selasa (04/02/2025). Posisi ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan kemarin (03/02/2025) nan ambruk 0,83%.
Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 09:03 WIB turun 0,3% di nomor 108,66. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin nan berada di nomor 108,99.
Sentimen positif datang dari AS setelah Trump mengumumkan bahwa dia bakal menunda selama satu bulan penerapan tarif 25% atas peralatan impor dari Meksiko setelah pembicaraan dilakukan Trump dengan para pemimpin kedua negara, nan semestinya menjadi sekutu dekat AS itu.
Pengumuman Kanada diberikan Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau setelah panggilan telepon dengan Trump. Turdeau berjanji melakukan penguatan perbatasan untuk menghentikan penyeberangan migran dan obat-obatan terlarang.
Penundaan ke Meksiko juga diumumkan Presiden Claudia Sheinbaum. Sama seperti Kanada, Meksiko juga bakal mengirimkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk menghentikan penyebaran fentanil. "Percakapan nan baik dengan Presiden Trump, (dilakukan) dengan penuh rasa hormat terhadap hubungan dan kedaulatan kita," ujarnya.
Hal ini membikin DXY mengalami depresiasi dan sedikit memberikan angan untuk rupiah dapat mengalami apresiasi hari ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tarif Impor Trump Bikin Rupiah Anjlok, Dolar Tembus Rp16.400-an
Next Article Jelang Pengumuman The Fed, Dolar AS Turun ke Rp 15.395