Trump Perintahkan Bendera Setengah Tiang Hormati Paus Fransiskus

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Selasa, 22 Apr 2025 04:00 WIB

Presiden AS Donald Trump memerintahkan pengibaran bendera separuh tiang sebagai "penghormatan mengenang" Paus Fransiskus nan wafat pada Senin (21/4). Presiden AS Donald Trump memerintahkan pengibaran bendera separuh tiang sebagai "penghormatan mengenang" Paus Fransiskus nan wafat pada Senin (21/4). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, detikai.com --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pengibaran bendera separuh tiang sebagai "tanda penghormatan dan mengenang" Paus Fransiskus yang wafat pada Senin (21/4) pagi waktu Vatikan, Italia.

Perintah tersebut bertindak untuk semua gedung dan lahan publik, termasuk seluruh pos militer dan stasiun angkatan laut, serta semua kapal milik Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip CNN, dalam pernyataan Trum, pengibaran bendera separuh tiang ini bertindak "hingga mentari terbenam pada hari pemakaman" jenazah mendiang Paus Fransiskus dilakukan.

Di laman selatan Gedung Putih, tempat aktivitas Easter Egg Roll tengah berlangsung, bendera Amerika nan berkibar di puncak Gedung Putih tampak sudah dikibarkan separuh tiang sejak Senin pagi.

Terbaru, Trump dilaporkan bakal menghadiri langsung aktivitas pemakaman Paus Fransiskus di Italia.

Meski begitu, belum ada perincian mengenai kapan pemakaman bakal digelar.

Paus Fransiskus meninggal bumi di usia 88 tahun pada Senin (21/4) pagi waktu Vatikan, Roma, Italia.

Paus nan berjulukan original Jorge Mario Bergoglio itu tutup usia setelah kesehatannya terus menurun dalam beberapa bulan terakhir hingga sempat dirawat di rumah sakit.

Berdasarkan sertifikat kematian nan dirilis Vatikan pada Senin malam waktu lokal, Paus Fransiskus meninggal bumi akibat serangan stroke.

Dikutip AFP, stroke nan menyerang secara tiba-tiba itu membikin Paus Fransiskus mengalami kondisi koma hingga kandas jantung "yang tidak dapat dipulihkan".

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya