ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 21 Jan 2025 02:30 WIB

Jakarta, detikai.com --
Donald Trump langsung mengkritik pemerintahan Joe Biden setelah resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 AS pada Senin (20/1). Ia menilai pemerintah terdahulu kandas menangani krisis dalam negeri.
Dalam pidato, Trump beranggapan Joe Biden cs kandas melindungi penduduk AS. Sehingga, dia sekarang berjanji bakal menangani itu dan memastikan masa keemasan AS kembali di bawah kepemimpinannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sekarang mempunyai pemerintahan nan tidak dapat menangani krisis sederhana di dalam negeri sementara pada saat nan sama tersandung pada katalog berkepanjangan dari beragam peristiwa musibah di luar negeri," kata Trump.
"Zaman keemasan Amerika dimulai sekarang," kata Trump.
"Mulai hari ini dan seterusnya, negara kita bakal berkembang dan dihormati lagi di seluruh dunia," dia menegaskan.
[Gambas:Video CNN]
Trump kemudian menyinggung imigrasi, konsentrasi utama pemerintahan barunya, dengan mengatakan, pemerintahan Biden kandas melindungi penduduk negara nan alim norma tetapi membuktikan tempat perlindungan dan perlindungan bagi para penjahat berbahaya.
"Kita mempunyai pemerintahan nan telah memberikan biaya tak terbatas untuk pertahanan perbatasan asing tetapi menolak untuk memihak perbatasan Amerika atau, nan lebih penting, rakyatnya sendiri," tuturnya seperti diberitakan CNN.
Trump dilantik sebagai presiden AS kedua kali setelah dia melewati dua kali percobaan pembunuhan, satu kali balasan pidana, dan satu kali dakwaan lantaran berupaya membatalkan kekalahannya dalam pemilu 2020.
Ia kemudian mengatakan bahwa "nyawanya diselamatkan" kasih karunia Tuhan untuk membikin Amerika dahsyat lagi, merujuk pada upaya pembunuhan nan dilakukan terhadapnya di Butler, Pennsylvania saat dia sedang berkampanye.
Kini setelah dilantik, Trump bakal menandatangani serangkaian tindakan pelaksana dalam jam-jam pertamanya sebagai presiden, kata pejabat Gedung Putih nan baru pada Senin (20/1).
Beberapa di antaranya, termasuk 10 tindakan nan difokuskan pada keamanan perbatasan dan imigrasi, nan menjadi prioritasnya kali ini.
Trump juga disebut bakal mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan, mengirim pasukan bersenjata ke sana, dan melanjutkan kebijakan nan memaksa pencari suaka untuk menunggu di Meksiko hingga agenda sidang pengadilan AS.
(chri/chri)