ARTICLE AD BOX
detikai.com
Jumat, 14 Mar 2025 21:45 WIB

Jakarta, detikai.com --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meminta Kementerian Pertahanan alias Pentagon untuk mempertimbangkan pengerahan militer di Terusan Panama.
Seorang pejabat pemerintah AS mengungkap sebuah arsip berisi pedoman keamanan nasional oleh pemerintahan Trump nan menyerukan untuk mempertimbangkan opsi militer demi menjaga akses ke Terusan Panama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar tentang opsi militer AS dilaporkan oleh NBC awal pekan ini berasas memo internal dari pemerintah Trump dan pernyataan pejabat AS nan tak disebutkan namanya.
Komando Selatan Militer AS disebut bakal mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk bekerja sama dengan militer Panama alias mengambil alih terusan itu dengan paksa.
Meski begitu, invasi AS ke Panama disebut tetap mini kemungkinannya untuk saat ini.
Pertimbangan ini sendiri dilakukan menyusul permintaan pemerintahan Trump untuk menyediakan opsi militer nan andal guna memastikan akses militer dan komersial AS setara dan tanpa halangan di Terusan Panama.
Terusan Panama merupakan jalur air nan menghubungkan Amerika Utara dan Selatan. Terusan Panama sangat vital lantaran menghubungkan Samudra Pasifik ke Laut Karibia dan Samudra Atlantik.
Pemerintah Panama telah menanggapi laporan ini. Menteri Luar Negeri Panama, Javier Martinez-Acha mengatakan bakal tetap tegas dalam mempertahankan kedaulatan Panama.
"Sehubungan dengan pernyataan tersebut, tidak ada lagi nan dapat saya katakan selain bahwa Panama tetap teguh dalam mempertahankan wilayahnya, terusannya, dan kedaulatannya," kata Martinez-Acha.
"Perjelas saja, Terusan Panama ini milik orang Panama dan tetap bakal seperti itu," pungkasnya.
(rds/rds)
[Gambas:Video CNN]