Trik Aplikasi China Pembunuh Umkm Ketahuan, Amerika Lawan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhir pekan lampau meningkatkan tarif bea masuk untuk produk dari Kanada, Meksiko, dan China. Salah satu sasaran Trump adalah menutup celah nan digunakan oleh Temu dan Shein untuk menjual peralatan murah di AS.

Perintah pelaksana nan ditandatangani Trump pada Sabtu (1/2/2025) menetapkan tarif bea masuk 25 persen untuk produk nan diimpor dari Kanada dan Meksiko, serta tarif impor 10 persen untuk produk dari China. Tarif bea masuk ini bertindak mulai Selasa (4/2/2025).

Aturan baru ini sekaligus menghapus pengecualian "de minimis", ialah izin nan mengizinkan eksportir untuk mengirim bungkusan dengan nilai kurang dari US$ 800 ke AS tanpa dipungut bea masuk. Pengecualian ini adalah celah nan dimanfaatkan oleh aplikasi ecommerce China seperti Shein dan Temu untuk menjual langsung peralatan dari pabrik di China ke konsumen di AS.

CNBC International, mengutip info dari badan bea cukai AS, menyatakan ada sekitar 1,3 miliar paket nan diimpor menggunakan mekanismen de minimis pada 2024. Jumlah tersebut meroket dibandingkan dengan 139 juta paket nan tercatat pada 2015.

Mayoritas paket tersebut adalah peralatan nan dibeli melalui Temu, Shein, alias AliExpress seperti arloji pandai seharga US$ 15 (Rp 245 ribu) alias sepatu seharga US$ 3 (kurang dari Rp 50 ribu). Permintaan nan tinggi apalagi membikin Temu menjadi aplikasi paling banyak di-download di iPhone pada 2024.

Raksasa ecommerce AS, Amazon, ikut-ikutan memanfaatkan celah ini dengan meluncurkan platform Haul. Haul mengizinkan pedagang untuk mengirim peralatan langsung ke konsumen dari China.

Namun, Temu dan Shein dikabarkan sudah mempunyai strategi sebagai antisipasi penghentian pengecualian de minimis. Tahun lalu, Temu mulai mencari penjual nan mempunyai stok di penyimpanan di Amerika Serikat. Shein juga telah membuka pusat pengedaran dan hub rantai pasok di AS.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jika Trump Menang, China Terancam Dalam Sektor Teknologi

Next Article Aplikasi Pembunuh UMKM Buka PT di RI, Teten Takut PHK Besar

Selengkapnya