Tpk Batu Ampar Buat Produktifitas Persero Batam Naik 500%

Sedang Trending 17 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — PT Danareksa (Persero) melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melakukan transformasi di Persero Batam, operator pengelola Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar.

Direktur Investasi 2 Holding BUMN Danareksa Rizwan Rizal Abidin mengatakan pembangunan TPK Batu Ampar sekarang telah memberikan akibat signifikan dari sisi produktivitas, efisiensi, dan konektivitas dengan jaringan pelabuhan internasional.

"Sejak dilakukan pembangunan prasarana pada tahun 2023, TPK Batu Ampar telah menunjukkan perkembangan nan signifikan, antara lain peningkatan produktivitas 500%, peningkatan efisiensi biaya logistik hingga 57%, dan telah terhubung dengan 20 pelabuhan internasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2025).

Menurutnya, transformasi di Persero Batam merupakan bagian dari upaya untuk mendukung penguatan posisi Indonesia di rantai pasok global. TPK Batu Ampar sekarang bisa melayani kapal-kapal berstandar global, dan siap mengambil peran lebih besar dalam jalur perdagangan regional dan global.

"Tidak hanya itu, kerjasama dengan operator-operator besar bumi bakal meningkatkan standar kualitas pelayanan dengan proses nan transparan dan kompetitif, sesuai dengan prinsip tata kelola nan baik," ungkapnya.

Setelah sukses melakukan dua pelayaran langsung internasional alias direct call pada 2024, TPK Batu Ampar kembali melakukan direct call ketiga dengan melepas Kapal MV Ever Core rute Batam-China kemarin (30/4) di Batam. Direct call ketiga ini menjadi bukti nyata besarnya potensi Batam sebagai pusat logistik nan strategis dan berkekuatan saing.

"Kami optimis Direct Call ketiga ini bakal memperkokoh posisi Batam sebagai simpul utama dalam jaringan logistik internasional, serta mengakselerasi status Batam untuk menjadi pusat transshipment port nasional," tuturnya.

Ke depannya, TPK Batu Ampar bakal terus dikembangkan secara berjenjang nan ditargetkan mempunyai kapabilitas terminal hingga 2,1 juta TEUs di tahun 2028. Peningkatan ini mencakup pembangunan dermaga sepanjang 1.600 meter, kedalaman alur hingga 16 meter, dan akomodasi container yard seluas 31 hektare.

TPK Batu Ampar juga diproyeksikan dapat mendorong pertumbuhan industri di area Tanjung Uncang dan Tanjung Pinggir, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan akibat positif terhadap ekosistem pendukung lainnya.

Persero Batam juga bakal menggarap potensi air-cargo terminal nan menangani 90 penerbangan/hari, serta logistik multipurpose seperti baja dan kargo cair.

"Keberhasilan pembangunan TPK Batu Ampar dapat diwujudkan berkah sinergi erat antara pemerintah, BUMN, dan para mitra strategis. Oleh lantaran itu, kami membujuk pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan era baru Batam sebagai salah satu pusat perdagangan dan industri dunia," pungkasnya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasabah "Tahan" Belanja Kartu Kredit, Bukti Ekonomi Kian Sulit?

Selengkapnya