ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemerintah Indonesia bakal mengirimkan support kemanusiaan berupa 10 ribu ton beras kepada Palestina. Bantuan ini rencananya bakal dikirim dengan support dari TNI dalam waktu dekat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan namalain Zulhas menyampaikan keputusan ini usai melaksanakan rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Kantor Kemenko Pangan, Kamis (12/6) kemarin.
"Sudah diputuskan tadi 10 ribu ton. Kapan? Secepat-cepatnya. Mudah-mudahan dalam bulan ini sudah bisa berangkat TNI berlayar ke sana ke Jordan alias ke Palestina," kata Zulhas usai rapat koordinasi terbatas dengan kementerian/lembaga di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan nan sama Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyebut support beras 10 ribu ton ini bakal diambil dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Sehingga dalam pelaksanaannya Bulog ditugaskan untuk melakukan pengemasan beras nan bakal dikirim ke Palestina.
Sementara mengenai anggaran support pangan tersebut menurut Arief bakal akan menggunakan biaya dari Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) namalain Indonesia AID.
"Penganggarannya juga tadi didiskusikan menggunakan biaya Indonesian AID, jadi ada di Kemlu. Tapi kelak lantaran bakal menggunakan persediaan beras pemerintah, maka kelak Badan Pangan bakal menugaskan Bulog untuk nan 10 ribu ton ke Palestina," jelas Arief.
Di luar itu dia sendiri belum bisa memastikan kapan support ini bakal dikirimkan. Namun Arief menargetkan beras sebanyak 10 ribu ton ini sudah siap dikirimkan ke Palestina dalam kurun waktu hingga 3 minggu ke depan.
"Tentunya kita upayakan dalam 3 minggu terakhir ini bisa disiapkan untuk loading-nya," ucapnya.
(igo/fdl)