Titiek Soeharto Apresiasi Tingkat Kepuasan 100 Hari Pemerintahan Prabowo: Niatnya Bangun Negeri

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Titiek Soeharto, memberikan apresiasi terhadap kepuasan masyarakat terhadap keahlian pemerintahan Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama. Menurutnya, Prabowo mempunyai niat tulus untuk memajukan bangsa.

"Kita tahu semua pak Prabowo itu niatnya tulus untuk gimana membangun negeri ini ketertinggalan-ketertinggalan selama ini kudu kita kejar tetangga-tetangga kita sudah sampai di mana kita tetap di sini aja," ujar Titiek saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Titiek menambahkan, dengan ketulusan tersebut, Prabowo bekerja keras untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat.

"Jadi alhamdllilah beliau dengan kerja keras tim juga dukung Partai Gerindra di seluruh tanah air bisa memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan hasil kerjanya," ujar dia.

Saat ditanya, perihal catatan apa nan diberikan kepada Prabowo, Ketua Komisi IV DPR RI itu mengingatkan soal kesejahteraan rakyat hingga swasembafa pangan.

"Itu kudu kita utamanya swasembada pangan swasembada daya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu nan penting. InsyaAllah dengan gotong-royong dengan semuanya kita bisa capai," imbuh Titiek.

Komisi IV Akan Panggil Menteri KKP, Bahas Pagar Laut

Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto menyatakan pihaknya pada Rabu (22/1/2025) besok, bakal memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terkait pagar laut misterius di Tangerang dan Bekasi.

“Kami bakal ketemu dengan Kementerian Kelautan Perikanan, rencananya sih besok. Kalau mereka tidak ada sidang kabinet, jadi besok,” kata Titiek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Titiek mendesak pemerintah terbuka mengenai siapa saja pihak dibalik pembangunan pagar itu. Sebab, menurutnya tak mungkin nelayan nan membangun pagar alias pagar itu berdiri sendiri.

“Kami dari Komisi IV mendesak pemerintah untuk segera mengetahui dan mengumumkan itu sebenarnya pagarnya punya siapa, siapa nan bikin, siapa nan suruh, siapa nan membiayai?,” kata dia.

Alasan Mengada-Ada

Menurut Titiek argumen bahwa pagar dibangun para nelayan dengan biaya sangat besar sangat mengada-ada.

“Ini kan sangat mengada-ada, jika orang Jawa bilang ngono yo ngono neng yo ojo ngono. Kalau anak-anak bilang enggak gitu-gitu banget kali,” sambungnya.

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Selengkapnya