ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Memasuki musim haji 2025, jemaah biasanya terseret euforia, terutama mereka nan sudah menunggu puluhan tahun untuk berangkat ke Tanah Suci. Tidak jarang daya terkuras lantaran merasa sayang sudah di sana lampau memaksakan diri. Akibatnya, kondisi kesehatan menurun dan tidak bisa maksimal menjalani puncak haji.
Untuk itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo membagikan sejumlah tips menjaga kesehatan bagi para jemaah calon haji. Pertama adalah rehat nan cukup. Jemaah haji nan baru tiba di Arab Saudi diminta sebelum beraktivitas ke luar hotel, agar beristirahat dulu.
"Mengingat kondisi mereka adalah pasti dalam kondisi nan kelelahan setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 10 jam. Kemudian juga segala urusan nan berangkaian dengan bandara. Karena itu, pulihkan dulu staminanya, setelah itu baru kelak mereka beraktivitas di luar hotel," kata Liliek ditemui di sela Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi Terintegrasi di Asrama Haji Cipondoh, Tangerang, dikutip Rabu (7/5/2025)
Tips berikutnya adalah meminum obat secara rutin, terutama mereka nan sudah punya riwayat penyakit tertentu. Tujuannya adalah untuk mengendalikan kondisi penyakitnya agar tetap terkendali.
Tips ketiga, jemaah diminta selalu menggunakan perangkat pelindung diri setiap kali keluar hotel, terutama di siang hari. Masker diminta dikenakan untuk mencegah diri tertular penyakit dari orang lain, unik batuk pilek nan umum diidap jemaah. Kacamata hitam juga selalu digunakan untuk melindungi mata dari sinar mentari nan menyilaukan.
Tips keempat, jemaah haji juga diminta untuk selalu membawa semprotan air untuk melembabkan kulit dan wajah andaikan sudah terasa kering. Tips kelima, Liliek juga meminta jemaah haji rutin meminum oralit nan diselipkan pemerintah ke tas-tas jemaah.
"Jangan lupa, setelah aktivitas di luar, sampai di hotel ambil oralitnya, dicampur di air putih dalam bungkusan botol 300 ml, dikocok-kocok, diminum. Upaya ini untuk menjaga agar tidak sampai terjadi kekurangan cairan," dia menerangkan.